Kalimantan Selatan, SuratKabarDigital.com – Guna menyamakan persepsi dan merumuskan langkah strategis dalam pelaksanaan program pendidikan tahun ajaran 2025/2026, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kebijakan Bersama Satuan Pendidikan Jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Kalsel.
Kegiatan yang berlangsung di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (6/8/2025) itu dihadiri ratusan kepala sekolah dan tenaga pendidik pendamping dari 13 kabupaten/kota di Kalsel. Rakor dibuka langsung oleh Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra.
Dalam sambutannya, Tantri menegaskan pentingnya forum rakor sebagai wadah mengidentifikasi berbagai persoalan pendidikan di daerah, sekaligus menyusun solusi konkret bersama satuan pendidikan.
“Melalui rakor ini, kami ingin mengurai berbagai permasalahan pendidikan, seperti pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan angka partisipasi sekolah, yang menjadi prioritas pembangunan pendidikan di Banua,” ujarnya.
Tantri juga menyampaikan bahwa pihaknya kerap menerima berbagai keluhan masyarakat terkait kualitas pendidikan. Oleh karena itu, ia mendorong adanya kerja kolektif antara Disdikbud dan para kepala sekolah untuk menyelesaikan berbagai tantangan tersebut.
“Permasalahan ini tidak bisa diselesaikan sendiri. Kita perlu berbagi peran dan bergerak bersama,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, pada 2025 ini Disdikbud akan membangun database kebutuhan guru dan infrastruktur pendidikan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan. Pendataan itu akan digunakan sebagai bahan penyusunan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait penempatan guru dan kepala sekolah.
Tantri juga mengungkapkan rencana pengembangan sebuah aplikasi yang akan membantu pengawasan penempatan guru serta menganalisis kebutuhan infrastruktur pendidikan berbasis data.
“Tim kami akan turun langsung ke daerah, mendengar dari kepala sekolah, serta memverifikasi kondisi lapangan. Ini akan jadi dasar kebijakan yang lebih presisi,” jelasnya.
Ia pun berharap melalui rakor ini, seluruh satuan pendidikan di Kalsel semakin solid dalam mendukung percepatan pembangunan sektor pendidikan, sebagaimana yang selalu menjadi perhatian Gubernur Kalsel, H. Muhidin.
“Semoga keluhan dan masukan yang disampaikan bisa segera ditindaklanjuti bersama. Kolaborasi adalah kunci untuk pendidikan yang lebih baik di Banua,” pungkas Tantri.