Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit Osteoarthritis (OA), salah satu gangguan sendi degeneratif yang paling sering terjadi, terutama pada usia lanjut. Penyuluhan ini disampaikan melalui edukasi publik yang dipublikasikan RSD Idaman di media sosial resmi rumah sakit.
Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr. Danny Indrawardhana, MMRS, mengatakan bahwa jumlah pasien dengan keluhan nyeri dan kerusakan sendi cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
“Banyak orang menganggap nyeri sendi itu wajar karena usia, padahal bisa jadi tanda awal osteoarthritis. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu mobilitas dan kualitas hidup,” ujar dr. Danny.
Menurutnya, OA bersifat progresif dan terjadi akibat kerusakan tulang rawan sendi yang disertai perubahan pada tulang, ligamen, dan jaringan sekitarnya. Faktor risikonya beragam, mulai dari usia di atas 50 tahun, obesitas, jenis kelamin wanita pascamenopause, cedera sendi berulang, hingga faktor genetik.
dr. Danny menegaskan, OA bukan hanya menyerang lansia, tetapi juga dapat muncul lebih cepat akibat gaya hidup.
“Pekerjaan atau olahraga yang memberi tekanan berulang pada sendi juga meningkatkan risiko. Karena itu, edukasi sangat penting agar masyarakat memahami penyebab dan gejalanya sejak dini,” jelasnya.
RSD Idaman juga memaparkan beberapa gejala OA, seperti:
Nyeri saat atau setelah aktivitas
Kekakuan sendi di pagi hari
Bunyi “krek” saat digerakkan
Pembengkakan atau pembesaran sendi
Penurunan fleksibilitas gerak
Lebih lanjut, dr. Danny menekankan bahwa OA bukan penyakit yang harus ditunggu menjadi parah, karena dapat dicegah.
RSD Idaman merekomendasikan lima langkah pencegahan:
Menjaga berat badan ideal
Olahraga teratur seperti renang, bersepeda, atau jalan kaki
Menghindari cedera dengan teknik aktivitas yang benar
Pola makan sehat tinggi kalsium, vitamin D, dan antioksidan
Istirahat cukup dan tidak menggunakan sendi secara berlebihan
“Pencegahan jauh lebih efektif daripada pengobatan. Jika gejala awal muncul, segera konsultasi ke dokter agar tidak berkembang menjadi kerusakan permanen,” tegas dr. Danny.
Sebagai rumah sakit rujukan kota Banjarbaru, RSD Idaman berkomitmen terus memberikan edukasi kesehatan berbasis data medis dan menyediakan fasilitas pemeriksaan serta rehabilitasi bagi pasien osteoarthritis.
“Misi kami bukan hanya mengobati, tapi juga melindungi masyarakat melalui edukasi dan pencegahan,” tutupnya.