Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Dianggap bukan hal prioritas dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini ,Fraksi Keadilan Sejahtera Amanat Nasional (Kesan) DPRD Kota Banjarbaru Emi Lasari menolak rencana pembangunan JPO (Jembatan Penyebrangan Orang).
Emi menjelaskan, lain halnya seperti pembangunan embung,yang di rasa sangat urgent pihaknya sangat menyetujui karena untuk mitigasi banjir akan tepat sasaran dan sangat dibutuhkan.
“Karena bencana banjir menjadi momok tambahan selain pandemi di tahun-tahun mendatang,” kata Emi, Senin (29/11/2021).
Diketahui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 Kota Banjarbaru telah disahkan dalam rapat paripurna pada, Sabtu (28/11/2021) malam lalu. Termasuk rencana pembangunan JPO tersebut yang membutuhkan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar.
Seharusnya, lanjut Emi, anggaran Rp 3,5 miliar tersebut digunakan untuk hal-hal yang lebih urgen pada situasi pandemi seperti sekarang ini. Dikhawatirkan JPO yang bakal dibangun itu tidak terpakai malah menyebabkan mubazir anggaran dan hanya jadi ivoria sesaat tempat orang berfoto.
“Jika Pemko Banjarbaru tetap memaksakan untuk membangun JPO ,maka Pemko bicara keinginan bukan kebutuhan masyarakat. Seperti lebar jalan, tingkat resiko lalin, kepadatan lalin dan potensi pemakai JPO harus dikaji dengan benar,” ujar Wakil Ketua Komisi lll DPRD Kota Banjarbaru ini.
Masih kata Emi, semua pihak harus belajar dalam kondisi gelombang kedua pandemi Covid-19 kemarin, dimana kemampuan rumah sakit yang tidak bisa mengcover dan banyak pelayanan kesehatan yang ternyata belum mempuni.
“Kondisi anggaran Kota Banjarbaru saat ini sedang tidak baik-baik saja. Maka, pembangunan infrastruktur harus tepat sasaran dan asas manfaatnya ditujukan ke arah yang langsung mengena pada masyarakat,” ucapnya.
