VIRAL BELI KLEPON KENA TILANG, KASAT LANTAS POLRES BANJAR: TIDAK ADA NOPOL, PERMALUKAN DIRI SENDIRI
0
0
Kabupaten Banjar, SuratKabarDigital.com – Satlantas Polres Banjar menanggapi viralnya sebuah video dimedia sosial (Medsos) yang diunggah akun @boy_asis, yang mengatakan bahwa dirinya baru saja membeli kue klepon seharga Rp650 ribu, namun sambil ditilang oleh petugas Satlantas Polres Banjar.
“Nah boy tadi saya baru saja membeli klepon seharga Rp650 ribu, di lampu merah Martapura. Karena apa jadi harga Rp650 ribu, karena kena tilang boy,” ucap pemilik akun tersebut dalam videonya.
Menanggapi perihal tersebut, Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat, melalui Kasat Lantas AKP Risda Idfira, membenarkan adanya penilangan terhadap pengendara tersebut.
“Benar kami melakukan penilangan terhadap pengendara tersebut. Kendaraan tersebut tidak menggunakan nomor polisi (nopol) depan belakang, jadi kami lakukan tindakan,” ujarnya, Kamis (26/9/2024), saat ditemui di ruang kerjanya.
AKP Risda menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada, Senin (23/9/2024) lalu. Saat itu, anggota Satlantas Polres Banjar sedang bertugas di lampu lalu lintas Sekumpul.
“Saat petugas ingin menghampiri pengendara tersebut, pengendara tersebut langsung membelokan kendaraannya dan membeli kue klepon,” ucapnya.
AKP Risda menduga, aksi pengendara tersebut hanya ingin menghindari petugas. Namun, petugas yang tanggap langsung menghampiri pengendara tersebut.
“Saya duga aksi dia membeli klepon itu hanya untuk menghindari petugas. Karena sudah jelas kendaraan Supra yang dia gunakan tidak menggunakan nopol, warna motor tidak sesuai dengan data di STNK karena seluruh bodi ditutup dengan stiker, dan pajak motor tidak dibayar bertahun-tahun,” katanya.
Masih kata AKP Risda, setelah dilakukan penilangan, pengendara tersebut meminta bantu kepada petugas untuk membayarkan denda tilang ke Bank. Hal ini dikarenakan motor yang bersangkutan dipakai untuk bekerja sehari-hari.
“Setelah dibantu melakukan pembayaran Bank nya, pengendara tersebut malah dengan bangga menunjukan bukti kesalahannya,” ujarnya.
Menurutnya, tindakan pengendara tersebut hanya mempermalukan dirinya sendiri. Karena pengendara tersebut yang melanggar, tetapi pengendara tersebut juga yang memviralkan.
Masih kata AKP Risda, Pelanggar tersebut melakukan pelanggaran pasal berlapis, yakni pasal 280 jo pasal 68 ayat (1) kendaraan bermotor tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Polri.
pasal 288 ayat (1) jo pasal 106 ayat (5) huruf a Kendaraan Bermotor tidak dilengkapi dengan STNK atau STCK yang ditetapkan oleh Polri.
Pasal 288 ayat (1) jo pasal 70 ayat (2) tentang STNK tidak ada pengesahan.
(Randi, Rudy Azhary, red)
