MABUK KECUBUNG, PULUHAN ORANG DIBAWA KE RSJ SAMBANG LIHUM, DUA MENINGGAL
0
0
Kalimantan Selatan, SuratKabarDigital.com – Puluhan orang dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan sejak beberapa hari terakhir, akibat mengkonsumsi kecubung yang mengakibatkan demam, linglung, gelisah dan berhalusinasi.
Plt Direktur Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy Noora mengatakan, ada 28 orang pasien yang dirawat di RSJ Sambang Lihum. 25 diantaranya laki-laki dan 3 orang perempuan dengan rentang usia mulai dari 20 hingga 53 tahun.
“Dari 28 orang, ada 2 orang laki-laki yang meninggal dunia pada Jumat 5 Juli dan Selasa pagi 9 Juli,” ujarnya, Selasa (9/7/2024).
Banyaknya pasien mabuk kecubung tersebut membuat ruang perawatan detoks penuh, hingga membuat pihak RSJ Sambang Lihum menggunakan ruangan lain untuk menampung pasien.
“Ini pertama kalinya kita menangani pasien mabuk kecubung yang cukup banyak dalam waktu dekat,” katanya.
Dikatakan Yuddy, dari puluhan pasiem tersebut diketahui berasal dari berbagai kabupaten kota di Kalsel. Diantaranya Banjarmasin, Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan, Batola hingga Kotabaru.
Sementara itu, Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, dr Firdaus Yamani menjelaskan, penyebab kematian dua pasien tersebut karena komplikasi depresi pernapasan.
“Awalnya, dua pasien tersebut mulai membaik. Tapi secara tiba-tiba suhu tubuh mereka naik dan saturasi oksigen menurun kemudian sesak nafas dan meninggal dunia,” ucapnya.
Pihak RSJ Sambang Lihum pun belum bisa memastikan para pasien mengonsumsi Kecubung dengan cara apa karena mayoritas pasien yang dirawat masih dalam keadaan gelisah sehingga belum bisa diperoleh informasi yang akurat.
“Efek halusinasi saat mabuk kecubung akan berlangsung selama 2 atau 3 hari. Kami menangani sesuai kondisi mereka, jika sulit tidur maka akan kami beri obat tidur, jika mengamuk akan kami beri penenang dan kami beri suntikan agar zat adiksi dari kecubung bisa keluar lewat urin sehingga mereka pulih lebih cepat,” ujarnya.
