Batola, SuratKabarDigital.com – Wakil Bupati Rahmadian Noor mengumpulkan kepala SKPD dan camat se-Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kamis (18/11/2021), sebagai upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Kepala Dinas BP2RD yang akrap pa Oca ini mengatakan, penerimaan pajak terendah saat ini berada pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan capaian target baru 3,18 persen atau sebesar Rp32.065.000 dari target Rp 1.008.000.000.
“Untuk SKPD dengan persentase penerimaan pajak tertinggi ditempati Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sebesar 106,31 persen dari target Rp408.000.000 tercapai Rp433.750.000,” katanya.
Oca melanjutkan, nilai penerimaan tertinggi BP2RD sebesar Rp26.161.669.800 dengan target 25.824.838.000 atau 101,30 persen. Sedangkan penerimaan terbesar berasal dari bea perolehan hak atas tanah dan bangunan sebesar Rp11.577.094.848.
Sementara itu, Wabup Batola Rahmadian Noor menyampaikan, banyaknya program yang belum terlaksana akibat adanya pengalihan anggaran demi penanganan Covid-19.
“Penerimaan daerah sedikit sementara belanja daerah cukup besar yang salah satunya adalah TPP pegawai yang mencapai Rp103 miliar,” ucapnya.
Wabup menjelaskan, setiap kepala SKPD bisa lebih menggenjot penerimaan daerah agar program pemerintah dapat berjalan dengan tidak mengorbankan tunjangan para ASN.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batola Fahriana menyampaikan, rendahnya pendapatan pajak dipicu oleh belum adanya peraturan incinerator.
“Kami masih memperjuangkan dasar hukum pemanfaatan incinerator ini, diharapkan tahun depan sudah bisa menarik retribusi,” ujarnya
