Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, membuka rapat koordinasi upaya pemberantasan korupsi dan pemantauan program pencegahan korupsi, Rabu (2/8/2023), di Aula Gawi Sabarataan Pemko Banjarbaru.
Menurut Wali Kota, rakor tersebut digelar dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas dalam upaya memerangi korupsi.
Selain itu, lanjutnya, rakor tersebut juga bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar SKPD dalam memerangi korupsi.
“Pencegahan korupsi akan mendorong pertumbuhan ekonomi semakin meningkat secara berkelanjutan. Tentunya dengan cara yang efektif,” ujarnya.
Dengan begitu, dikatakan Wali Kota, investasi di kota Banjarbaru dapat semakin menarik, pelaku usaha lebih percaya untuk berinvestasi, dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari adanya lingkungan bisnis yang bersih dan transparan.
Masih kata Wali Kota, pemerintahan yang berhasil memberantas korupsi akan mampu memanfaatkan anggaran secara optimal, menghasilkan proyek-proyek strategis, serta program-program pembangunan yang berdampak positif bagi kota dan warganya.
“Tentu akan terbuka peluang bagi Banjarbaru untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan kualitas hidup seluruh warganya,” katanya.
Sementara itu, PLH Direktur Korsup Wilayah 3 KPK menyampaikan, materi mengenai pemberantasan korupsi dengan sistem Monitoring Center Prevention (MCP).
“MCP menjadi salah satu instrumen yang efektif dalam menanggulangi korupsi di berbagai sektor pemerintahan dan masyarakat,” ucapnya.