KLARIFIKASI KONTEN KREATOR BELI KLEPON KENA TILANG, KINI DAPAT MOTOR BARU
Kabupaten Banjar, SuratKabarDigital.com – Beberapa waktu lalu viral sebuah video dimedia sosial (Medsos) yang diunggah akun @boy_asis, yang mengatakan bahwa dirinya baru saja membeli kue klepon seharga Rp650 ribu, namun sambil ditilang oleh petugas Satlantas Polres Banjar.
Kini, konten kreator yang bernama Abdul Asis atau yang biasa dikenal Pintul Balap tersebut, telah memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara langsung ke Polres Banjar, Senin (30/9/2024), khususnya kepada jajaran Satlantas Polres Banjar.
Abdul Asis juga telah mengakui, kesalahan atas pelanggaran berkendara yang dilakukannya. Maka dari itu, dirinya meminta maaf atas kegaduhan yang telah dibuatnya.
“Saya meminta maaf kepada Polres Banjar khususnya jajaran Satlantas Polres Banjar. Saya mengaku salah karena STNK pajak mati dan tidak menggunakan nomor polisi (Nopol). Jadi saya ingin meminta maaf khususnya kepada Kasat Lantas ibu Risda,” ujarnya.
Asis juga berpesan, kepada pengendara lainnya agar menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran. Maka dari itu, Asis mengajak seluruh masyarakat agar berkendara sesuai peraturan.
“Semoga dengan kejadian ini semua pengendara bisa mentaati peraturan dalam berlalu lintas. Jadi jangan contoh perbuatan saya kemarin,” katanya.
Kata Asis, permintaan maaf ini dilakukan atas dasar kesadaran pribadi, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Disamping itu, Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat, melalui Kasat Lantas AKP Risda Idfira mengatakan, setelah Abdul Asis melakukan klarifikasi maka semuanya sudah jelas, dan konten kreator tersebut juga telah mengakui kesalahannya.
“Alhamdulillah semuanya sudah Clear. Abdul Asis juga telah mengakui bahwa adanya pelanggaran berlalu lintas yang dirinya lakukan,” ucapnya.
Bahkan, Abdul Asis juga mendapatkan hadiah sebuah sepeda motor yang diberikan oleh seorang tokoh masyarakat di Kalimantan Selatan. Sepeda motor tersebut diberikan langsung kepada Abdul Asis melalui Satlantas Polres Banjar.
AKP Risda juga meminta, konten kreator tersebut tidak lagi menggunakan sepeda motor lamanya untuk berdagang. Jika memang masih ingin digunakan maka harus melengkapi surat-surat kendaraan tersebut terlebih dulu.
“Sekarang sudah dapat hadiah sebuah sepeda motor dari seorang tokoh masyarakat di Kalsel. Maka saya minta kendaraan yang dulu jangan digunakan untuk berjualan lagi. Jika memang ingin digunakan, maka harus melenglapi surat-surat kendaraan dulu,” kata AKP Risda.
(Randi, Rudy Azhary, red)