Banjarmasin, SuratKabarDigitalm.com – Dampak pandemi COVID-19 mulai dirasakan pengrajin kain khas Kalimantan Selatan Sasirangan. Yopi misalnya, salah satu pengrajin kain Sasirangan ini terpaksa memutar haluan. Meski tak jauh berbeda, dirinya kini tak lagi memproduksi kain sasirangan sebagai bahan pembuat baju, namun sebagai bahan dasar pembuatan masker penutup wajah.
“Alhamdulillah, sehari 25 masker dapat diproduksi. Agar tetap menjaga protokol kesehatan dan mengurangi resiko penularan Covid-19, kami juga memasarkannya melalui internet di sosial media,” ujar Yopi yang tergabung dalam kelompok Komunitas Sasirangan Alam Nusantara, Kamis, (25/6/2020), kepada SuratKabarDigital.com.
Serupa pembuatan kain Sasirangan, dijelaskan Yopi, masker yang diproduksinya beragam varian motif dan warna. “Kami menggunakan pewarna alam buatan. Untuk harga satu masker Rp20 ribu hingga Rp35 ribu,” ucapnya. (Lie/Red/SKD)