RANGKUL PENYANDANG DISABILITAS MELALUI BIMTEK, ANGGOTA DPR RI INI MINTA SKPD TERKAIT LEBIH PERHATIAN
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menggelar acara Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang strategi promosi pariwisata dan ekonomi kreatif melalui branding dan media digital.
Turut hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi X DPR RI Dapil Kalsel ll Muhammad Nur. Ia mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan mitra kerja dengan Komisi X DPR RI.
Dilanjutkannya, acara ini pernah digelar di Kota Banjarmasin, dan akan kembali digelar pada pekan depan di Kota Baru. “Bimtek ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas produk pelaku usaha, terlebih di era digital saat ini yang serba online,” katanya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 telah banyak mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Baik dalam berinteraksi, usaha, wisata dan sebagainya.
“Pemerintah menjalankan aturan jaga jarak, yang mendorong perubahan konsumen sebagai dampaknya. Seperti belajar, bekerja, olahraga, bahkan bermain. Maka dari itu aturan tersebut memaksakan masyarakat menggunakan media virtual,” ucapnya.
Masih kata Nur, acara Bimtek juga dihadiri kawan-kawan dari disabilitas yang memiliki keahlian dibidang kuliner dan kreatifitas.
“Kami minta dinas terkait segera memperhatikan dan berikan terobosan kepada para disabilitas ini. Sehingga mereka bisa ikut bersaing dalam kompetisi diera digital ini,” kata Nur.
Sementara itu, Anggota Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia Alfiannor Saputramenyambut baik acara bimtek tersebut. “Kami bersyukur bisa diikut sertakan disini. Kami merasa dihargai dan diakui untuk bisa ikut bergabung dimasyarakat biasa lainnya,” ucapnya.
Masih di tempat yang sama, Analisis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Entin Hartini menjelaskan, kegiatan tersebut nantinya juga akan disalurkan melalui media digital. Entin mengklaim, saat ini media digital sangatlah cepat dan mudah menyebarkan informasi.
“Masyarakat juga bisa dengan mudah mengakses berbagai informasi tersebut melalui media digital. Bisa informasi apapun, di manapun dan kapanpun, yang tidak membatasi ruang dan waktu,” ujar Entis. (Randi/Red)