PANEN JAGUNG BERSAMA PETANI, BUPATI BATOLA: SKPD HARUS KAWAL PETANI
Batola, SuratKabarDigital.com – Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani, Rabu (10/8/2020), menghadiri panen jagung di Desa Sido Makmur SP 1, Marabahan. Di lahan seluas satu hektar milik Kelompok Tani (Poktan) Panca Dusun Karya Makmur, Bupati, Ketua DPRD, Kepala Balittra Kalsel, Kapolres Batola, Kajari bersama Forkopimda Batola memanen jagung hibrida.
Dari lahan seluas satu hektar ini, petani berhasil memanen jagung hibrida sebanyak 9,9 ton jagung kering atau 5,9 ton jagung giling.
“Meski masih jauh dari capaian yang ditargetkan, keberhasilan para petani memanen jagung adalah sebuah kebahagiaan. Ini membuktikan selain padi ternyata jagung juga tumbuh dan berkembang yang memberikan alternatif usaha mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para petani,” kata Bupati.
Panen jagung, menurut Bupati pertanda kemajuan sektor tanaman pangan dan meyakinkan warga agar menjadikan lahan kosong sebagai lahan pertanian jagung.
Para petani jagung, diimbau tak ragu bekerja di sektor pertanian. Pemerintah akan berupaya maksimal mendukung pengembangan.
Bupati mengingatkan bahwa jagung merupakan komoditas sangat familiar bagi petani dan sedang galakan Pemerintah Pusat melalui Kementan untuk menciptakan swasembada padi, jagung, dan kedelai.
Agar semangat petani jagung Batola meningkat, Bupati meminta SKPD terkait terus memberikan pendampingan dan bimbingan teknis untuk meningkatkan hasil produksi.
Kepala Distan TPH Batola, Muniarti menjelaskan kendala pertanian khususnya jagung di Batola. Menurutnya, Batola mendapatkan target tanam jagung cukup luas. Hanya saja, realisasinya masih sangat rendah.
“Kendalanya selain keterbatasan lahan tipe B dan C (lahan yang cocok untuk jagung), termasuk belum meratanya minta petani memanfaatkan lahannya di musim kemarau untuk menanam jagung,” kata Murniati.
Kendati demikian, ada peningkatan luas tanam dan hasil produksi secara keseluruhan di Batola kurun waktu lima tahun terakhir. “Selain jagung, Batola punya target cukup besar, yaitu kedelai dengan pola tanam tumpang sari di bawah tanaman jagung,” ucapnya.
(Hym/Red-RA/SKD)