HASIL UJI SAMPEL TAKJIL PASAR WADAI RAMADHAN SIRING NOL KILOMETER BANJARMASIN
Kalimantan Selatan, Suratkabardigital.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM)menggelar aksi pengawasan di Pasar Wadai Ramadhan Siring 0 Km di Banjarmasin, Rabu (5/3/3025). Dalam pengawasan tersebut, beberapa makanan atau jajanan langsung dilakukan Uji Sampel menggunakan Mobil Laboratorium Keliling.
Kepala BBPOM Leonard Duma mengatakan, pengawasan dan uji sampel itu untuk memastikan takjil yang dijual bebas dari bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin, dan pewarna makanan yang dilarang.

Lebih lanjut, kata Leonard Duma, selain petugas BBPOM, pengawasan langsung di lokasi Pasar Wadai tersebut juga melibatkan berbagai instansi terkait seperti Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel, Dinas Kesehatan Banjarmasin, Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin.
“Ada 32 sampel takjil yang diuji, dan semua hasilnya memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan. Alhamdulillah semua tidak terdapat kandungan berbahaya,”katanya.
Dari hasil uji tersebut, BBPOM lanjutnya mengapresiasi kesadaran para pedagang yang semakin baik menjaga kualitas dagangan (takji, red) yang mereka jual.
Meski begitu, Leonard Duma tetap mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dalam memilih takjil, meskipun keputusan untuk membeli atau tidak di tangan konsumen. Dirinya juga diingatkan agar tidak tergiur dengan harga yang murah.
“Fokus kami hari ini adalah Uji Sampel Takjil yang dicurigai adanya pengguaan bahan seperti boraks dan formalin,” katanya.
Sumber Berita dan Foto: MC Kalsel
Editor: Rudy Azhary
Baca Berita Popular
- DALIH UANG HILANG TERBANTAHKAN, EKS KADES GARIS HANYAR JADI TERSANGKA KORUPSI
- INFLUENZA TIPE A MENINGKAT, RSD IDAMAN BANJARBARU INGATKAN MASYARAKAT WASPADAI PENULARAN CEPAT
- DORONG EKONOMI INKLUSIF, DPRD BANJARBARU GELAR PELATIHAN BARISTA LIBATKAN PESERTA DISABILITAS
- KASUS STUNTING DI BANJARBARU NAIK, KETUA KOMISI I DPRD GELAR SOSIALISASI PERDA DI SUNGAI ULIN
- HARI GURU NASIONAL, ALI SYAHBANA AJAK MASYARAKAT HORMATI GURU LEWAT PERILAKU BUKAN MATERI




















































