Kabupaten Banjar, SuratKabarDigital.com – Curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air di sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar mengalami kenaikan, salah satunya di wilayah Kecamatan Aranio.
Banyaknya usaha keramba apung milik warga setempat membuat khawatir akan terjadinya musibah keramba apung milik warga rusak hingga hanyut terbawa arus air.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar, Sipliansyah mengatakan, pihaknya telah mengumumkan kepada pemilik keramba apung agar kekuatan tali dari keramba apung bisa lebih diperkuat lagi.
“Kita waspadai kekuatan tali keramba apung. Kepada warga harap bisa menambah tali untuk mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan,” ujarnya. Jumat (24/1/2025).

Selain itu, Sipli juga menegaskan jika ada keramba apung yang sudah rusak atau tidak dipergunakan lagi, agar bisa secepatnya diangkat dari atas permukaan air.
Mengingat, kejadian banjir pada tahun 2022 lalu banyaknya keramba apung warga yang jebol, akibat hantaman keramba apung yang sudah tidak digunakan atau rusak.
“Tali keramba apung yang sudah tidak digunakan pasti sudah tidak kuat lagi. Jika arus air kencang, otomatis akan menghantam keramba apung yang masih digunakan hingga rusak,” katanya.
Sipli mengimbau, agar seluruh warga yang memiliki usaha keramba apung agar segera menaikan keramba apung yang sudah tidak digunakan.
“Jangan sampai musibah beberapa tahun lalu kembali terulang dengan akibat yang sama. Lebih baik kita mengantisipasi bersama,” ucapnya.
(Randi, Rudy Azhary, red)