TIBA-TIBA HILANG, KADISKOMINFO KLAIM DATA BANJARBARU KENA HACK
0
0
DATA BANJARBARU HILANG TIBA-TIBA, KADISKOMINFO: KENA HACK
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Tidak munculnya sebagian besar data di laman website https://data.banjarbarukota.go.id/ secara tiba-tiba pada Senin, 16 September 2024 dijelaskan Kadiskominfo Kota Banjarbaru Asep Saputra dampak dari serangan hacker di Pusat Data Nasional beberapa waktu lalu.
Bahkan menurutnya, website yang dimiliki dan dikelola Pemerintah Kota Banjarbaru menjadi salah satu dari tiga kabupaten/ kota di Kalimanta Selatan yang terkena imbasnya. Parahnya, lanjut Asep, data yang diserang mulai data utama hingga data backup dan hingga kini data masih tidak dapat direcovery.
“Kami sudah koordinasi dengan pusat untuk menggunakan PDN 1, karena yang terkena adalah PDN 2. In sya Allah Kamis lusa sudah dapat disajikan kembali,”kata Asep.
Berkaca kejadian itu, masih kata Asep, Pemko Banjarbaru akan membuat backup data lebih detil lagi ke depannya. Menurutnya, persoalan ini juga sudah disampaikan dalam pembahasan anggaran 2025 untuk pembelian perangkat, kemungkinan masuk di anggaran perubahan 2025 atau 2026.
Lebih jelas, kata Asep, beberapa data utama sudah dalam proses sinkronisasi karena didalamnya juga menyesuaikan dengan data RPJP 2024 – 2045 dengan DPRD. Karena menurutnya, saat ini tidak lagi dapat membuat aplikasi tanpa melalui proses uji oleh kawan-kawan yang mengurus tentang keamanan informasi.
“Nanti dua hari diserang lagi. Jadi siang nanti rapat untuk koordinasi kamis lusa tampil lagi. Kita naikkan lagi dan tidak mengurangi pelayanan kami. Masyarakat inginnya langsung di website aja tinggal download, kalau diandak (uploud, red) data lama gak enak juga,”kata Asep.
Selain itu, masih kata Asep, beberapa perubahan juga dilakukan seperti mengubah website menjadi lebih responsive. Memang, persoalan ini diakuinya adalah pekerjaan rumah untuk mengubah semua fitur aplikasi, dan itu tidak gampang agar mudah diakses selain menggunakan laptop atau perangkat komputer.
“Kalau pian buka susunanya kacau kalau lewat HP, kalau lewat laptop rapi aja. Karena camuh tampilannya. Jadi banyak diubah settingannya kea rah mobile. Perlu sumber daya untuk mengubah itu. Dan anak-anak baru kami kirim pelatihan sebanyak dua orang dikirim,”kata Asep.
Dalam sehari, lanjutnya, tidak kurang dari 100 serangan hacker. Jadi menurutnya perkembangan teknologi harus diikuti karena tidak seperti dulu hanya dengan antivirus saja.
“Jadi sekarang kada cukup anti virus aja, bisa lewat belakang,” ucapnya.
Perihal anggaran pengelola tersebut, Asep menjelaskan jumlahnya sebanyak lima orang, yakni satu orang tenaga ahli senior, dan empat orang junior dengan masing-masing honor Rp5 juta untuk senior, dan Rp2,5 juta untuk junior. Jika dibanding daerah lain di Kalsel, lanjutnya, anggaran tersebut jauh lebih rendah. Misalnya di Kabupaten Tabalong dan Hulu Sungai Tengah Rp 7 juta lebih, dan Banjarmasin di atas Kota Banjarbaru.
Untuk diketahui, pada Senin malam, 16 September 2024 sekira pukul 21.39 WITA, sejumlah data di laman website https://data.banjarbarukota.go.id/ tidak tampil seperti lima hari sebelumnya. Terakhir, website tersebut sudah dapat diakses pada 17 September 2024 setelah wawancara SuratKabarDigital dengan Kadiskominfo Banjarbaru.
(Randi, red).
