Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Sepanjang tahun 2022, tepatnya hingga Oktober 2022, Satlantas Polres Banjarbaru telah melakukan penilangan sebanyak 1.894 pengendara. Hal tersebut dikatakan Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah, melalui Kasat Lantas AKP GM Angga Satrya Wibawa, Kamis (14/12/2022).
AKP Angga menjelaskan, dari semua pelanggaran itu, ada 133 pelanggar dengan indikasi aksi balapan liar (Bali).
“Memang yang terindikasi aksi balap liar jumlahnya ada 133, sepanjang tahun 2022 ini. Rata-rata pelaku aksi Bali itu berusia remaja, dan tidak semua merupakan warga Kota Banjarbaru,” ujarnya.
Disebutkannya, sebagian pelanggar merupakan warga dari Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Kota Banjarmasin. Yang merupakan daerah sekitar Banjarbaru.
“Salah satu daerah yang sering terjadi bali yakni di kawasan Perkantoran Pemrov Kalsel.
Namun, sekarang sudah mulai berkurang, jadi berpindah ke Jalan Ahmad Yani Km 36 atau Bundaran Simpang 4 Banjarbaru,” katanya.
Berkenaan dengan itu juga, Angga menyebut pihaknya sudah melakukan patroli, untuk mengantisipasi aksi Bali tersebut.
“Selain berpatroli kami juga mekukan pemantau melalui posko lantas yang ada di bundaran, tapi harus kami akui tidak maksimal karena keterbatasan personel,” terang Angga.
Sebelumnya perkelahian remaja akibat balapan liar kembali terjadi di Kota Banjarbaru, hingga menjadi viral di medsos.
Keributan akibat balapan liar ini terjadi di Bundaran Simpang Empat, Kota Banjarbaru, Minggu (11/12/2022) dini hari. Dipicu seorang pemotor jatuh tersenggol remaja balapan liar.
Sebelumnya keributan akibat aksi Bali juga terjadi di Bundaran Simpang Empat Kota Banjarbaru, tepatnya pada awal November lalu. (Randi, Rudy Azhary, red)