Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Meski mendapat penolakan dari sejumlah fraksi DPRD Kota Banjarbaru, pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) akan tetap dilakukan. Hal ini di sampaikan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Banjarbaru Adi Maulana bahwa, pembangunan JPO akan tetap dilakukan dan saat ini masih dalam proses perizinan dari Balai jalan.
Adi menjelaskan, untuk perizinan akan ditargetkan selesai hingga akhir tahun 2021 dan akan dilakukan proses pembangunan secepatnya.
“Kami masih menunggu hasil detail JPO dari pihak pabrikan dalam dua pekan ke depan dan selanjutnya akan diserahkan kembali ke Balai jalan, serta untuk finalisasinya akan dilakukan ekspos akhir dengan Dirjen Bina Marga,” katanya, Selasa (30/11/2021).
Rencana pembangunan JPO, lanjut Adi, ada dua titik yang akan dibangun JPO yakni di KM 23 tepatnya di depan Ponpes Al Falah Putra dan di KM 34 tepatnya di depan SPBU Coco.
“Tetapi di tahun 2022 nanti kami hanya akan membangun satu JPO yakni di KM 34 tepatnya di depan SPBU Coco karena letaknya yang berada di pusat kota,” ucapnya.
Beberapa kajian telah dilakukan pihaknya dengan dibantu oleh pihak ketiga dan tenaga ahli dari ULM. Seperti spesifikasi jalan, kepadatan arus lalin dan pejalan kaki, dan terakhir keselamatan dan kecepatan dari kendaraan yang berlalu lintas,ucap Adi.
“Kesimpulan dari hasil kajian tersebut menyebutkan bahwa harus dibuatkan penyebrangan tidak sebidang seperti terowongan atau JPO,” ujar Adi.
Menurutnya, alasan dipilihnya JPO karena pembuatan terowongan akan menelan lebih banyak anggaran (Randi/Rudy Azhary/Ris)
