0
0
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Beberapa waktu lalu harga beras di pasaran sempat mengalami kenaikan. Namun, kini harganya berangsur-angsur mulai stabil bahkan ada yang turun.
Di Kota Banjarbaru sendiri, ada beberapa jenis beras yang harganya mulai turun. Salah satunya beras banjar (beras lokal) yang biasa dikenal dengan jenis mayang mutiara.
Salah satu pemilik toko beras di Eks Pasar Bauntung Banjarbaru, Haji Ahur mengatakan, penurunan harga beras lokal baru terjadi pada beberapa hari lalu.
“Mungkin baru sekitar dua hingga empat hari belakangan. Beras lokal seperti mayang mutiara juga turun Rp 1000 perkilogram,” ujarnya, kepada SuratKabarDigital.com Kamis (29/2/2024).
Selain pada beras lokal, lanjut Haji Ahur, penurunan harga juga sudah terjadi pada beras jawa.
“Kabarnya juga sudah ada penurunan harga beras jawa, tapi belum sampai di sini (Banjarbaru), katanya.
Sedangkan stok ketersediaan beras saat ini, menurut Haji Ahur, masih terbilang aman. Sehingga pada saat Idul Fitri nanti ketersediaan beras masih mencukupi.
“Untuk stok beras menjelang Idul Fitri nanti kami masih aman. Semoga bisa tercukupi,” ucapnya.
Adapun harga beberapa jenis beras saat ini di Kota Banjarbaru sebagai berikut:
1. Beras premium Rp.80.000 per 5 kilogram, Rp. 160.000 per 10 kilogram.
2. Beras Jawa Rp. 12.000 perkilogram.
3. Lopo ijo Rp. 14.000 perkilogram.
4. Pandak Rp. 13.000 perkilogram.
5. Usang urut Rp. 18.000 perkilogram.
6. Jambu usang Rp. 21.000 perkilogram.
7. Mayang super Rp. 18.000 perkilogram. (turun Rp. 1.000)
8. Mutiara Rp. 17.000 perkilogram. (turun Rp. 500)
9. Rukut Rp. 15.000 perkilogram.
10. Pamukan Rp. 13.500 perkilogram.
11. Thailand Rp. 13.000 perkilogram.
12. Cianjur Rp. 13.000 perkilogram.
13. Lakatan Rp. 19.000 perkilogram.
14. Chirang Rp. 12.000 perkilogram.
15. Pandang wangi Rp. 13.500 perkilogram.
(Randi, red)
