Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Musim penghujan kembali melanda Kota Banjarbaru, dan seperti biasa, wilayah Cempaka menjadi langganan banjir. Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Khairiyah, yang terletak di Jalan Mistar Cokrokusumo Kecamatan Cempaka, menjadi salah satu korban dampak banjir tersebut.
Hartoni, seorang warga Cempaka, menyatakan bahwa bulan ini saja sudah dua kali terjadi banjir. Menurutnya, pembangunan embung di Gunung Kupang dapat menjadi solusi yang efektif.
“Kalau embung sudah selesai bisa mengatur buka tutup keluarnya air dari atas. Jadi air sungai bisa tertahan di embung tidak langsung mengalir semua,” ujar Hartoni.
Warga berharap Pemerintah Kota Banjarbaru melalui dinas terkait segera menyelesaikan pembangunan embung Gunung Kupang. Dengan harapan tersebut, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaatnya dan tidak lagi menjadi korban banjir.
“Semoga embung bisa cepat selesai, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya dan tidak banjir lagi,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengaku, embung tersebut juga telah dipenuhi air hingga tidak bisa menampung lagi.
“Itu diluar prediksi kami. Karena hujan yang begitu lebat bisa memenuhi embung yang masih dalam proses pekerjaan,” kata Wali Kota. Selasa (28/11/2023) usai menghadiri acara Deklarasi Kampanye Damai 2023.
Menurutnya, musibah tersebut hanya air genangan yang numpang lewat saja, dan tidak bertahan lama.
“Itu hanya air lewat saja. Pantauan kami setelah satu jam air sudah mulai berangsur menurun,” ucapnya.
Aditya juga meminta, Dinas PUPR Banjarbaru untuk segera menyelesaikan proses pekerjaan embung.
(Randi, red)