DUA ANGGOTA DPRD KOTA BANJARBARU: BUKAN HANYA SEREMONIAL DAN DIRAYAKAN SAJA

Waktu Baca: < 1 minute

Read Time:1 Minute, 29 Second

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Politisi perempuan sekaligus Anggota DPRD Kota Banjarbaru dari Partai Amanat Nasional Emi Lasari mengingatkan agar Pemerintah Kota Banjarbaru dapat lebih fokus dan memerhatikan bagaimana kiprah kaum perempuan, khususnya di masa pandemi. Hal itu dikatakan Emi saat diwawancarai terkait makna peringatan Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April. Menurut Emi, kiprah perjuangan perempuan di masa pandemi tak bisa dipandang sebelah mata.

“Banyak perempuan di masa pandemi yang sebenarnya sudah berjuang, dan mereka adalah pahlawan. Mulai dari tenaga kesehatan, pendidik, termasuk para ibu yang mengawal sistem pembelajaran secara daring di masa pandemi,” ujar Emi, Selasa (20/4/2021), usai paripurna istimewa hari jadi ke-22 Kota Banjarbaru di Gedung DPRD Kota Banjarbaru.

Bertepatan juga dengan hari jadi ke-22 Kota Banjarbaru, sebagai politisi, Emi juga berharap para perempuan yang duduk menjadi wakil rakyat dapat mendorong bagaimana pemulihan ekonomi akibat pandemi dapat didorong agar ekonomi lekas bangkit.

“Bukan sekadar semangat dan motivasi saja. Perlu kerja keras kuncinya,” ucapnya.

Emi juga menyinggung masih terjadinya tindak kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak di Kota Banjarbaru. “Pandemi berdampak luas dan juga memicu tindak kriminalitas, termasuk potensi terjadi tindak kekerasan serta pelecehan perempuan dan anak. Saya pikir Pemko Banjarbaru dapat jeli mendeteksi dini itu. Tak kalah penting juga bagaimana penanganan serius jika kasus itu telah terjadi, konseling dan trauma healing juga perlu diperhatikan benar,” kata Emi.

Hal sama juga disampaikan Ririk Sumari yang juga anggota DPRD Kota Banjarbaru. Dia berharap peringatan Hari Kartini tak sebatas ditandai dengan cara seremonial belaka.

“Bukan hanya merayakan atau memeringati setiap tahun di 21 April saja. Tapi bagaimana peran dan perjuangan kaum perempuan di Banjarbaru juga menjadi sebuah kekuatan besar dalam pembangunan. Mulai dari hal terkecil yaitu keluarga hingga bavaiman kiprah perempuan hingga memerjuangkan aspirasi dan terlibat dalam pembangunan dan kemajuan sebuah kota,” ucapnya.

(Rudy Azhary)