Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru menyarankan warga untuk bergotong-royong membersihkan dan merawat saluran air (drainase) agar tak terjadi penyumbatan saat intensitas hujan tinggi dan mengguyur dalam waktu lama.
Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Banjarbaru Zaini Syahranie melalui Kasubid Rehabilitasi dan Rekontruksi Hary Wibowo, Rabu (16/4/2022) kepada SuratKabarDigital.com.
Menurutnya, kecilnya saluran air dan gorong-gorong di beberapa kawasan dapat memicu terjadinya banjir apabila terjadi penyumbatan karena terhambat.
Masih kata Hary, BPBD menurutnya tak memiliki kewenangan mengeksekusi melainkan koordinasi saja. “ Jika ada kerusakan akibat bencana, itu urusan dinas terkait. Misalnya jalan atau jembatan urusan Dinas PUPR, permukiman urusan Dinas Perkim, dan pendirian Dapur Umum adalah tugas Dinas Sosial,” katanya.
Jenis kerusakan pun, dijelaskan Hary, ada beberapa kategori. Mulai rusak ringan, sedang dan rusak berat. Memang, BPBD memiliki anggaran cukup besar, yaitu BTT. Namun, harus ada persetujuan Kepala Daerah untuk apa dana itu digunakan. “BPBD hanya bertugas melakukan koordinasi dan komando saja. Itu kewenangan kami dalam penanggulangan bencana selama ini,” ucapnya. (Rudy Azhary, red)