SATU ORANG DIDUGA PSK DI EKS LOKALISASI PEMBATUAN BANJARBARU TERINFEKSI SIFILIS
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Pemerintah Kota Banjarbaru melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual (PMS), di sekitar kawasan eks lokalisasi Pembatuan Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru.
Pemeriksaan PMS tersebut, dilakukan untuk mendeteksi penyakit yang bisa menular lewat hubungan seksual. Seperti HIV, Sipilis, Hepatitis dan penyakit menular seksual lainnya.
Epidemiolog di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, Edi Sampana mengatakan, sebanyak 52 warga diperiksa saat beraktivitas di sekitar lokasi tersebut.
“Hasilnya, ditemukan saru orang wanita yang mengidap penyakit sifilis. Kami minta wanita tersebut menghentikan aktivitasnya dan lebih sesegeranya menjalani pengobatan di Puskesmas,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya tidak menjamin tempat tersebut bebas dari PMS. Banyaknya warga yang berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) memeriksakan dirinya ke klinik atau praktik dokter secara mandiri.
“Apalagi kami sudah lama tidak melakukan pemeriksaan PMS di sini. Jadi tidak bisa dijadikan patokan, kita mesti tetap waspada,” katanya.
Edi menekankan, pemeriksaan ini bukan menunjukkan bahwa Pemko Banjarbaru melegalkan Prostitusi di eks-lokalisasi Pembatuan tersebut.
“Ini bagian dari upaya kami untuk mendeteksi serta mencegah terjadinya penularan PMS di masyarakat. Karena walaupun secara aturan sudah ada larangan, namun pada faktanya aktivitas negatif ini memang masih tetap berjalan,” ucapnya.
(Randi, red)