Banjarmasin, SuratKabarDigital.com – Pandemi Covid-19 juga berdampak bagi pelaku usaha jasa travel di Banjarmasin. H Saridi Salimin, Ketua Forum Komunikasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Kalsel mengatakan, meskipun sejumlah negara telah membuka destinasi parisiwata, namun kondisi keuangan perusahaan masih belum stabil. Akibatnya, banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya agar perusahaan dapat bertahan.
“Sektor pariwisata paling terasa dampaknya selama pandemi Covid-19. Dari total 55 perusahaan travel di Kalsel, 99 persen memilih merumahkan karyawannya,” ujarnya.
Saridi yang juga pengusaha travel ibadah Umrah da Haji menambahkan, hingga sekarang, belum ada kepastian kapan rute ke Arab Saudi dibuka. “Wisata dakwah, keagamaan dengan tujuan Arab Saudi termasuk Ibadah haji dan umrah sampai sekarang belum dibuka dan belum tahu sampai kapan,” katanya.
Selama pandemi, usaha Saridi tidak terhenti selama 10 bulan lamanya. Untuk ibadah haji dan umrah, penutupan sejak Februari 2020 lalu. Dia juga mengungkapkan, sejumlah rekan seprofesinya terpaksa gulung tikar lantaran biaya operasional yang berat. (Lie/ Red-Wan/SKD)