Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Dampak pembangunan embung di Banjarbaru tepatnya di Kecamatan Cempaka, membuat sejumlah rumah warga sekitar mengalami kerusakan.
Kerusakan yang dimaksud seperti tembok rumah warga mengalami retak disejumlah titik. Berdasarkan hasil pendataan Dinas PUPR Banjarbaru, tidak hanya satu rumah yang terdampak, melainkan sekitar 8 hingga 10 rumah.
Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Muhammad Deny Pramuji mengatakan, jumlah rumah rusak tersebut masih belum final. Mengingat proses pembangunan embung masih berlangsung.
Kami akui proyek ini memang berpengaruh dengan bangunan di dekatnya. Terutama rumah warga di sekitar galian embung yang dekat dengan Sungai Kuranji karena informasinya di wilayah ini yang paling parah dampaknya,” ujarnya.
Masih kata Deny, pihakpelaksana proyek akan bertanggung jawab, yakni dengan melakukan perbaikan terhadap rumah yang mengalami keretakan.
“Kontraktor sudah berkomitmen akan memperbaiki kerusakan rumah warga, Sesuai dengan hasil mediasi yang dilakukan di kantor kelurahan beberapa hari yang lalu,” ucapnya.
Masih kata Deny, progres pengerjaan embung sudah mencapai 89 persen. Sehingga ia optimis bahwa proyek Embung Gunung Kupang ini akan selesai sesuai target di 16 Februari 2024.
“Saat ini yang masih tersisa adalah membangun pintu keluar air atau outlet, pembuatan tanggul di sekitar outlet serta merapikan dinding dasar embung,” ujarnya.
(Randi, red)