Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Komitmen untuk membangun Kalimantan dari suara generasi muda semakin nyata. Aruh Pemuda 2025: Kalimantan Youth Conference yang digelar oleh komunitas Basa Kalimantan Wiki (BKW) menjadi panggung kolaboratif bagi pemuda lintas daerah, yang berlangsung selama dua hari hingga 31 Juli 2025 di Aula BPMP Provinsi Kalimantan Selatan.
Mengangkat tema “Gawi Baimbai Bangun Banua; Aksi Pemuda Bersuara, Pemuda yang Berdaya,” forum ini tidak hanya menjadi ruang aktualisasi diri, tetapi juga menyatukan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap isu-isu pembangunan daerah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum, Dinansyah. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi tinggi terhadap BKW yang dinilai berhasil menciptakan ruang diskusi kreatif, partisipatif, dan inklusif untuk anak muda Kalimantan.
“Forum ini penting sebagai wadah menyuarakan ide dan kepedulian pemuda terhadap Banua. Ini bentuk partisipasi aktif yang harus terus difasilitasi,” ujar Dinansyah.
Ia juga menyinggung kekhawatirannya atas merosotnya penggunaan bahasa daerah di kalangan generasi muda. Menurutnya, bahasa lokal adalah cermin kekayaan budaya yang tidak boleh hilang ditelan modernisasi.
“Kita perlu pendekatan yang relevan. Inisiatif digital yang digagas BKW menjadi strategi cerdas untuk menjawab tantangan ini,” tegasnya.
Di sisi lain, Koordinator BKW, Hudan Nur, menekankan bahwa Aruh Pemuda bukan sekadar forum, melainkan gerakan strategis untuk menumbuhkan kesadaran kritis dan konektivitas antara pemuda dan pemerintah. Ia juga menegaskan pentingnya memanfaatkan platform digital untuk membangun struktur komunikasi yang langsung dan efektif.
“Keterlibatan pemuda dalam proses kebijakan bukan wacana semata. Kami ingin menjadi jembatan antara suara pemuda dan pemerintah,” katanya.
Puncak kebanggaan turut disampaikan saat Hudan mengumumkan bahwa platform BASAibu Wiki – inisiatif digital pelestarian budaya lokal – baru saja menang penghargaan dunia WSIS Prizes 2025 dari PBB untuk kategori Cultural Diversity and Identity, Linguistic Diversity, and Local Content.
Aruh Pemuda 2025 menghadirkan agenda-agenda dinamis dan edukatif, di antaranya: Orasi Pemuda, Workshop Kapasitas, Diskusi Strategis GAM Kalimantan, hingga Pesta Kosakata Bangun Banua. Forum ini ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman sebagai komitmen kolaboratif ke depan.