Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, menerima penghargaan Procurement Award dalam ajang perhelatan Indonesia Sustainable Procurement Expo 2025 yang berlangsung di SMESCO Indonesia, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Aditya secara langsung menerima penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi.

Procurement Awards yang diterima oleh Aditya ini merupakan ajang penghargaan bagi pelaku pengadaan yang berkontribusi. Hal tersebut membuktikan kesuksesan Aditya dalam memimpin Pemerintah Kota Banjarbaru dalam menerapkan pengadaan barang/jasa secara efisien, transparan, dan berkelanjutan, dengan mengacu pada prinsip e-Katalog Versi 6.0.

Saat diwawancarai, Aditya mengungkapkan rasa syukur atas diraihnya Procurement Awards dari LKPP. Apalagi, diakuinya hal ini menjadi istimewa lantaran menjadi penghargaan pertama di level nasional yang diterima pihaknya pada tahun 2025.

“Alhamdulillah, kita menerima Procurement Awards dari LKPP. Menjadi penghargaan pertama kita di tahun ini untuk level nasional. Insya Allah, ini menjadi awal yang baik untuk raihan prestasi Kota Banjarbaru di beberapa waktu ke depan,” ucapnya.

Menurut Aditya, proses pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintahan Kota Banjarbaru telah dilakukan dengan lebih cepat, transparan, dan efisien melalui penggunaan katalog elektronik (e-katalog).

Terlebih lagi, lanjutnya, dalam pengadaan barang jasa Pemko Kota Banjarbaru sangat berfokus pada penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan pemberdayaan UMKM.

“Kita akui implementasi digitalisasi dalam pengadaa  memperkuat integritas dan keandalan pengadaan barang/jasa. Oleh karena itu penggunaan katalog elektronik kita dorong secara maksimal. Termasuk hasil nyata yang kita inginkan peningkatan belanja PDN dan UMKM dalam mendukung ekonomi domestik,” tuntasnya.

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Sebuah tonggak baru bagi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru tercipta dengan diresmikannya gedung baru yang lebih modern dan representatif oleh Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, Senin (10/2/2025).

Pembangunan gedung ini menjadi wujud nyata dari komitmen pemerintah kota untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Setelah lama menggunakan gedung yang dianggap kurang memadai, kami kini memiliki ruang yang sesuai dengan kebutuhan dan jumlah pegawai yang ada. Kami berharap gedung baru ini dapat mempercepat dan mempermudah proses pelayanan kepada masyarakat,” ujar Aditya.

Di samping itu, Aditya juga menyampaikan rencananya untuk memanfaatkan gedung lama Dishub sebagai bagian dari pembangunan rumah dinas Wali Kota.

Meskipun demikian, untuk menjaga nilai sejarah, fasad depan gedung lama yang termasuk dalam kategori cagar budaya akan dipertahankan. “Kami akan tetap menjaga identitas sejarahnya, sementara di tengahnya akan dibangun gedung pertemuan yang menghubungkan dengan gedung lama,” katanya.

Tak hanya itu, Aditya juga menegaskan pentingnya kantor baru ini dalam mendorong Dishub Banjarbaru untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kehadiran gedung baru ini diharapkan bisa menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif dan mendorong peningkatan efektivitas layanan publik,” ucapnya.

Disamping itu, Kepala Dinas Perhubungan Banjarbaru, Muhammad Mirhansyah menyebutkan, gedung baru bukan sekadar simbol fisik, tetapi juga sebagai bukti keseriusan dalam mewujudkan pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.

“Dengan fasilitas yang lebih memadai, kami akan mampu mempercepat pelayanan, khususnya di bidang transportasi, serta mengedepankan prinsip keberlanjutan dengan konsep kantor ramah lingkungan atau eco office,” ujar Mirhansyah.

Gedung baru Dishub Banjarbaru memang mengusung konsep ramah lingkungan, di mana pengelolaan sampah, limbah air, dan penghijauan menjadi bagian penting dari desain bangunan ini.

Sebagai kantor yang berwawasan lingkungan, Dishub Banjarbaru berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam implementasi pembangunan berkelanjutan di kota ini.
(Randi, red)