Kabupaten Banjar, SuratKabarDigital.com – Menjelang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional 2025 yang akan digelar pada 19–27 Juni di Kabupaten Banjar, perhatian tidak hanya tertuju pada persiapan teknis lomba, tetapi juga pada potensi melonjaknya harga makanan di sekitar lokasi acara utama, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-alun Ratu Zalecha Martapura.
Ribuan tamu dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan diprediksi memadati kota Martapura selama perhelatan ini. Menyikapi hal tersebut, Perusahaan Umum Daerah Pasar Bauntung Batuah (Perumda PBB) bergerak cepat untuk mencegah praktik harga makanan yang merugikan pengunjung.
“Kami ingin menjaga nama baik Martapura. Jangan sampai tamu yang datang membawa kesan buruk hanya karena harga makanan yang mencekik,” ujar Humas Perumda PBB, Gusti Andriansyah, Jumat (23/5/2025).
Menurutnya, pihaknya akan memberikan imbauan langsung kepada para pedagang, khususnya di kawasan pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) yang diperkirakan menjadi salah satu titik keramaian. Selain itu, pengawasan juga mencakup aspek kebersihan, penerangan, dan keamanan.
“Namun pengendalian harga adalah perhatian utama kami. Kami ingin pengunjung merasakan keramahan warga Martapura bukan hanya lewat senyuman, tapi juga dari harga makanan yang masuk akal,” katanya.
MTQ Nasional 2025 akan digelar di 13 lokasi berbeda di Kabupaten Banjar, dengan panggung utama yang kini tengah dibangun di RTH Ratu Zalecha.
“MTQ ini kesempatan emas. Mari tunjukkan bahwa Martapura bukan hanya kota santri, tapi juga kota yang ramah dan jujur,” ucapnya.
Banjarbaru, 23 Mei 2025 — Di ujung jalan utama Guntung Manggis, tepatnya di RT 24, dan beberapa RT lainya di RW 03, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, terhampar sebuah kawasan yang tenang namun sarat dengan kehidupan: Guntung Manggis Ujung saya suka menyebutnya. Meski sering dianggap sebagai wilayah pinggiran, kawasan ini justru menjadi cerminan dinamisnya perubahan sosial dan keberagaman budaya yang berdenyut di jantung Kota Banjarbaru. Sejak saya menapakkan kaki di sini pada tahun 2020, setelah berpindah dari tempat kelahiran saya di Kampung Baru di Kelurahan Landasan Ulin Timur, suasana bermukim di tempat ini menyuguhkan kehangatan dan kenyamanan yang langka ditemui di tengah hiruk-pikuk kota.
Penduduk Guntung Manggis Ujung adalah mozaik warna-warni suku dan profesi; Banjar, Dayak, Jawa, Sunda, Bugis, Batak, Madura, dan suku lainnya hidup berdampingan dalam harmoni yang menguatkan. Bahasa Banjar dan Jawa masih menyemarakkan perbincangan sehari-hari, sementara Bahasa Indonesia berfungsi sebagai jembatan komunikasi lintas suku. Keanekaragaman ini bukan sekadar fakta demografis, melainkan kekayaan sosial yang memupuk rasa saling menghargai dan gotong royong.
Dalam beberapa tahun terakhir, geliat pembangunan perumahan menyulap wajah kawasan ini menjadi lebih padat dan berwarna. Kompleks-kompleks baru berdampingan dengan permukiman lama, mengikis batas-batas sosial dan menciptakan komunitas plural yang dinamis. Namun, di tengah derasnya modernisasi, kearifan lokal dan nilai-nilai solidaritas tak pernah pudar; justru semakin terasah lewat beragam aktivitas sosial dan lingkungan yang melibatkan seluruh warga.
Warga bergotong-royongWarga bergotong-royongMalam 17 Agustus Ketua RW 03 bersama warga Komplek Guntung Manggis Living Style, Ekapaksi, dan Kebon ManggisFoto: Istimewa, | Hasil kebun wargaAnak-anak kompleks Guntung Manggis Living Style bermain sepedaFoto: Istimewa – Grup WA RT 24 | Sebagian warga berprofesi sebagai pedagang ikan Foto: Istimewa – Grup WA RT24 | Terong hasil kebun wargaFoto: Istimewa- Grup WA RT 24
Tidak kalah penting, fasilitas pendidikan dan keagamaan turut tumbuh mengikuti kebutuhan masyarakat. Mulai dari PAUD, SD, SMP, madrasah, hingga pondok pesantren hadir sebagai pilar pendidikan yang kuat, sementara Masjid Al Aman dan sejumlah mushala menjadi titik pusat spiritual dan kebersamaan. Pilar pendidikan dan religiusitas ini membentuk fondasi karakter warga yang toleran dan berdaya.
Namun, Guntung Manggis Ujung bukan tanpa ujian. Kawasan ini rawan terhadap berbagai bencana alam: banjir, kebakaran hutan dan lahan, serta angin puting beliung kerap mengancam ketenangan warga. Respons cepat dan solidaritas warga dan para relawan menjadi kekuatan utama dalam menghadapi musibah, seringkali jauh sebelum bantuan resmi datang. Sikap mandiri ini menjadi cermin ketangguhan sekaligus panggilan bagi pemerintah untuk semakin memperhatikan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di kawasan ini.
Di balik segala dinamika sosial dan tantangan alam, Guntung Manggis Ujung menyimpan keindahan alam yang memukau. Pagi yang sejuk disertai kicau burung menciptakan suasana damai yang menyejukkan jiwa, sementara malamnya langit yang bertabur bintang dan iringan suara jangkrik menghadirkan ketenangan hakiki yang sulit ditemukan di pusat kota. Hutan dan rawa yang masih lestari tidak hanya menjadi paru-paru kawasan, tetapi juga tempat rekreasi sederhana bagi warga, misalnya memancing ikan.
Dari sisi ekonomi, dua pusat pasar kecil menggeliatkan roda ekonomi lokal. Pasar harian di sekitar mushala menjadi tempat bertemu dan bertransaksi, sementara pasar malam yang digelar setiap Senin dan Jumat malam menjadi panggung bagi petani lokal memasarkan hasil kebun mereka. Pasar ini tidak hanya mendorong ekonomi rakyat, tapi juga memperkuat ikatan sosial antarwarga.
Namun demikian, sarana dan prasarana dasar seperti akses jalan, penerangan jalan umum, drainase, dan sarana mitigasi bencana masih memerlukan perhatian serius dari pemerintah. Terlebih, wilayah ini hanya berjarak sekitar 15 menit dari pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan. Potensi ini harus dimaksimalkan agar Guntung Manggis Ujung tidak sekadar menjadi pinggiran, tapi juga penopang kemajuan kota dan kesejahteraan warganya.
Kabupaten Banjar, SuratKabarDigital.com – Jalan Keramat yang menghubungkan Desa Keramat dan Desa Tungkaran Kabupaten Banjar, kini menjadi sorotan publik. Ketidakadaan penerangan jalan umum (PJU) di malam hari.
Alih-alih menjadi akses strategis yang mempercepat mobilitas antar Kecamatan Martapura Timur dan Martapura Kota, jalan ini justru menjelma menjadi lorong gelap yang rawan kecelakaan dan tindak kejahatan.
“Memang ada lampu di dekat jembatan, tapi tampaknya sudah lama mati. Belum dipelihara,” ujar Kepala Bidang Kawasan Permukiman DPRKPLH Banjar, Ali Ilyas, Jumat (23/5/2025).
Ironisnya, lokasi ini terletak tak jauh dari pusat kota, namun seakan luput dari perhatian. Padahal, jalan ini juga menjadi jalur penting menuju makam Abah Guru Banjar Indah dan Datu Bagul di Desa Tungkaran seorang ulama kharismatik yang kerap diziarahi ribuan orang dari berbagai daerah.
Ali menambahkan, pihaknya telah melakukan survei lapangan dan berkoordinasi dengan kepala desa setempat. “Kami ingin tahu apakah sudah diusulkan lewat Musrenbang, alokasi dana desa juga bisa digunakan. Kami upayakan sinergi,” katanya.
Meskipun selama ini prioritas pemasangan lampu jalan umum (PJU) difokuskan di kawasan padat penduduk, Jalan Keramat menurutnya memiliki nilai strategis yang tak bisa diabaikan. Apalagi, ini juga menyangkut kenyamanan dan keselamatan para peziarah.
Langkah konkret pun mulai disiapkan. DPRKPLH Banjar akan melakukan identifikasi ulang terhadap aset PJU yang ada, untuk menentukan titik mana yang bisa diaktifkan kembali atau perlu dipasangi lampu baru.
“Kami ingin pastikan jalan ini bisa segera terang dan aman,” ucapnya. (Randi, red)
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Palam menjadi perwakilan Kota Banjarbaru dalam Lomba Kampung KB Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025. Penilaian yang dilakukan melalui sesi wawancara daring ini berlangsung pada Jumat, 23 Mei 2025, di Sekretariat TP-PKK Kota Banjarbaru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan dalam menjaring kampung KB terbaik yang mampu menunjukkan kinerja, inovasi, serta partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Dalam sesi wawancara, tim penilai menggali informasi dari berbagai unsur terkait, seperti perwakilan Pemerintah Kota Banjarbaru, Lurah, serta koordinator Kampung KB, yang diminta menjelaskan capaian program, strategi pemberdayaan, hingga dukungan lintas sektor yang telah dilakukan di Kampung KB Palam.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Kota Banjarbaru, Hj. Erma Epiyana Hartati, menyampaikan harapan agar Kampung KB Palam dapat kembali mengharumkan nama Kota Banjarbaru dengan mempertahankan gelar juara yang pernah diraih sebelumnya di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
“Harapan kami, prestasi gemilang yang telah diraih pada tahun sebelumnya dapat dipertahankan, dan semangat juang seluruh warga untuk kembali menorehkan kemenangan di ajang Kampung KB Tingkat Provinsi semakin membara dan membawa hasil terbaik,” ungkapnya.
Lebi lanjut ia menjelaskan bahwa Kampung KB Palam memiliki keunggulan dalam penerapan Program RDK Paripurna dan berhasil menekan angka unmet need hingga 2,08 persen, yang mencerminkan efektivitas layanan Keluarga Berencana di masyarakat.
“Saat ini, keunggulan yang dimiliki Kampung KB Palam terletak pada penerapan Program Rumah Data Kependudukan (RDK) Paripurna, serta pencapaian klasifikasi unmet need yang berhasil ditekan hingga mencapai angka 2,08 persen,” ujarnya.
Penilaian ini berperan dalam memperkuat sinergi dan inovasi berkelanjutan guna mewujudkan keluarga yang tangguh, sehat, dan sejahtera di Kota Banjarbaru.
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Dalam upaya mendorong terciptanya keluarga yang harmonis, adil dan sejahtera, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Kota Banjarbaru menggelar kegiatan sosialisasi Konsep Kesetaraan Gender Dalam Keluarga Untuk Kader PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Banjarbaru, bertempat di Aula DP3APMP2KB, Jumat (23/05/2025).
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 60 kader PKK, untuk memberikan pemahaman betapa pentingnya dalam menanamkan nilai nilai dasar kehidupan. Termasuk nilai kesetaraan dan keadilan gender, untuk nantinya disebarluaskan disetiap Kecamatan dan Kelurahan.
Kepala Pemberdayaan dan Perlindingan Perempuan, Siti Masliani mengatakan, melalui kegiatan ini, berupaya untuk memberikan pemahaman. Pemahaman yang tepat yang menyeluruh kepada kader kader PKK agar mampu menjadi agen perubahan dalam menyemarakkan nilai-nilai kesetaraan gender dilingkungan keluarga.
“Kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman kader PKK mengenai konsep dasar kesetaraan gender, khususnya dalam kehidupan keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DP3APMP2KB Kota Banjarbaru, Erma Epiyana Hartati menyampaikan, kesetaraan gender bukan hanya sebuah isu global, tetapi telah menjadi kebutuhan mendasar dalam pembangunan nasional, termasuk dalam lingkup keluarga. Keluarga adalah pondasi utama bangsa, dan di sinilah nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan penghargaan terhadap peran masing-masing anggota keluarga mulai ditanamkan. Melalui kegiatan ini kami ingin memperkuat pemahaman seluruh Kader PKK di Kecamatan dan Kelurahan bahwa konsep kesetaraan gender bukan berarti menyamakan peran laki-laki dan perempuan secara mutlak.
“Kesetaraan gender yakni memberikan ruang dan kesempatan yang setara bagi keduanya untuk berkembang, berpartisipasi dan mengambil Keputusan baik diranah domestik maupun publik. Untuk itu, kami menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten dibidang ini,” katanya.
Dalam sosialisasi ini menghadirkan Narasumber dari Fasilitator PUG Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. Nurhikmah, membawakan materi tentang konsep kesetaraan gender di dalam keluarga, peran perempuan dan laki-laki dalam rumah tangga yang setara harmonis.
Nasional, Suratkabardigital.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming meninjau pabrik elektronika PT Pembina Galindra Electric Co. di Kawasan Industri BIIE, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (21/5/2025). Kunjungan ini bertujuan meninjau kesiapan sektor manufaktur sekaligus mendorong kontribusi industri dalam negeri terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Di lokasi, Wapres menyaksikan langsung proses perakitan berbagai perangkat elektronik oleh para pekerja.
Wapres menyoroti pentingnya peningkatan kandungan lokal dalam setiap produk industri sebagai penguat kemandirian nasional. Ia juga menekankan perlunya pengembangan industri yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga berwawasan lingkungan dan berkelanjutan agar tetap kompetitif di pasar global.
Dari sisi pengembangan sumber daya manusia, Wapres mendorong peningkatan partisipasi siswa SMK melalui program magang dan praktik kerja industri. Langkah ini dinilai strategis dalam memperkuat kompetensi lulusan serta menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan nyata di dunia kerja.
Kalimantan Selatan, SuratKabarDigital.com – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda Kalsel, atas peran dan dedikasi...
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Persoalan gas LPG 3 kilogram yang semakin sulit ditemukan dan harganya yang melonjak tinggi di tingkat eceran kembali menjadi sorotan. Namun,...
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Polres Banjarbaru mengimbau masyarakat agar turut berperan aktif dalam mengawasi distribusi LPG bersubsidi 3 kilogram, khususnya di tengah isu kenaikan harga...
Banjarbaru, Suratakabardigital.com - Sebanyak 12 pria resmi dilantik menjadi bagian dari jajaran pengurus TP PKK Kota Banjarbaru periode 2025–2030, Sabtu (5/7/2025), di Aula...
Kabupaten Banjar, SuratKabarDigital.com – Sengketa lahan antara PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar dan seorang warga bernama Leonardo Agustinus Sinaga memasuki babak krusial. Namun...
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru...
Banjarbaru, Suratakabardigital.com - Sebanyak 12 pria resmi dilantik menjadi bagian dari jajaran pengurus TP PKK Kota Banjarbaru periode 2025–2030, Sabtu (5/7/2025), di Aula...
Nasional, Suratkabardigital.com – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji hakim hingga 280 persen dalam acara Pengukuhan Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2025 di...
Oleh : Abi Dzar GhiffariFungsional PTPN Mahir KPPN Banjarmasin
Dalam Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) dikenal dokumen kunci dengan nama Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran atau yang...
Banjarbaru, Suratkabardigital.com – Yayasan Abdul Aziz Halaby kembali menggelar tabligh akbar dengan menghadirkan dai kondang, Ustaz Abdul Somad. Acara tersebut akan dilaksanakan di Lapangan...
Banjarbaru – Para jurnalis di Kota Banjarbaru melaksanakan pembagian daging kurban dalam rangka peringatan Iduladha 1446 Hijriah, Jumat (6/6/2025) siang. Kegiatan sosial ini berlangsung...
PUTERA - PUTERI PILIHAN BANJARBARU DI HARI JADI KE-26
Oleh: Rudy Azhary
Wajah para pemuda-pemudi yang masih bersekolah di SMA/ SMK/ Madrasah Aliyah negeri dan swasta...
Kabupaten Banjar, SuratKabarDigital.com – Menyambut bulan Muharam 1447 Hijriah, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Syafaat Bukhari Muslim (PPSBM) sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Banjar, Ali Syahbana,...