MEREPAH SAHAJA BUDAYA MERATUS, PEMERINTAH KALSEL ANGKAT TRADISI DAYAK KE PANGGUNG NASIONAL

Kalimantan Selatan, SuratKabarDigital.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian budaya lokal melalui kegiatan “Merepah Sahaja Budaya Meratus” yang digelar di kawasan wisata Graha Wisata Amandit, Loksado, pada 15–16 Oktober 2025.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel melalui Bidang Kebudayaan Seksi Sejarah dan Tradisi, Majelis Agama Kaharingan Indonesia (MAKI), serta Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Selama dua hari, pengunjung disuguhkan beragam kekayaan budaya masyarakat Dayak Meratus, mulai dari pertunjukan seni tradisional, permainan rakyat seperti balogo dan menyumpit, pasar budaya dan kuliner, hingga workshop seni ukir, pakaian adat, dan pembuatan kain khas Meratus.

Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, mewakili Gubernur Kalsel H. Muhidin, mengatakan kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga gerakan pelestarian budaya di tengah derasnya arus modernisasi.

“Merepah Sahaja Budaya Meratus kita inisiasi sebagai wadah untuk menghidupkan kembali semangat budaya dan adat istiadat Dayak Meratus, sekaligus memperkenalkan nilai luhur budaya ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya, Rabu (16/10/2025).

Menurut Galuh Tantri, kegiatan ini juga memberi dampak ekonomi sekaligus edukasi.

“Selain menampilkan kekayaan seni dan tradisi, acara ini menjadi ruang promosi bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif lokal, serta wadah pembelajaran bagi masyarakat dan wisatawan untuk mengenal lebih dekat kearifan masyarakat Meratus,” jelasnya.

Ia optimistis budaya Dayak Meratus memiliki potensi besar menjadi ikon pariwisata daerah.

“Ke depan, budaya Dayak Meratus harus semakin dikenal, menjadi daya tarik wisata unggulan, dan berdiri sebagai pilar penting pelestarian budaya lokal di Kalimantan Selatan,” pungkasnya.

Berita pilihan lainnya >>>>