0
0
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Menjelang Pilkada Banjarbaru 2020, dua kader terbaik PDI Perjuangan, yaitu H Bambang S Roni dan Joko Triono mengundurkan diri dari partai. Padahal, keduanya memiliki jejak rekam politik (basis massa) signifikan bagi peta perpolitikan di Kota Banjarbaru. Ditemui usai menyerahkan surat pengunduran diri ke DPC PDI Perjuangan, H Bambang mengatakan alasan dirinya mundur di detik-detik menjelang Pilkada.
“Terimakasih kepada PDI Perjuangan, semua kader, pengurus. Selama ini telah membesarkan nama saya. Selanjutnya, saya ingin menjadi masyarakat biasa dan menjalankan beberapa usaha bersama keluarga saja,” kata Pak Dhe – sapaan akrab – H Bambang yang pernah terpilih selama empat periode di DPRD Kota Banjarbaru.
Sebelum mengundurkan diri, Pak Dhe adalah Ketua Bapilu PDI Perjuangan Kota Banjarbaru. Dengan datang dan menyerahkan langsung surat pengunduran diri, menurutnya adalah bentuk penghormatan dan penghargaan kepada PDI Perjuangan.
“Saya sudah serahkan surat itu dan diterima Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Mas Windi. Sekaligus menyerahkan surat pengunduran diri Pak Joko Triono yang tak dapat ikut lantaran masih sakit,” kata H Bambang yang meyakini pengunduran dirinya bukanlah bentuk pengkhianatan.
Perihal Pilkada Banjarbaru 2020, Pak Dhe juga mendoakan kader PDI Perjuangan dapat sukses. “Semoga sukses Pak War,” ucapnya.
Masih di DPC PDI Perjuangan, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Banjarbaru, Windi Novianto mengapresiasi sikap H Bambang. “Kami menghargai keputusan itu. Dengan langsung menyerahkan itu adalah sikap Gentleman,” kata Windi.
Memang, dijelaskan Windi, desas-desus pengunduran diri H Bambang dan Joko Triono santer dikabarkan. “Sudah lama kabar itu mengemuka. Hingga hari ini kami benar-benar menerima surat pengunduran diri secara langsung di DPC. Kami akui gentelman karena berani mengundurkan diri,” ucapnya.
Dengan mundurnya H Bambang, kata Windi, rapat akan segera digelar untuk menentukan siapa yang menjabat sebagai Ketua Bapilu selanjutnya.
(Rudy Azhary/Red-RA/SKD)
