Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Permainan lato-lato yang saat ini sedang viral, ramai dimainkan kalangan anak usia sekolah. Tak jarang permainan itu membuat anak-anak lupa diri, karena tidak lagi mengenal tempat saat memainkannya, misalnya di lingkungan sekolah.
Sebab suara dari permainan lato-lato dinilai menganggu, bila dimainkan pada lingkungan dan waktu yang tidak tepat.
Berkaitan hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedi Sutoyo mengatakan, tidak mengeluarkan intruksi khusus kepada satuan pendidikan, untuk melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah.
“Bukan tidak peduli, banyak aturan lain. misal menjaga ketertiban dan keamanan, kemudian menjaga ketenangan di lingkungan sekolah. Lato-lato termasuk di dalamnya,” katanya, Rabu (11/1/2023).
Selain itu, dilanjutlannya, satuan pendidikan di Kota Banjarbaru sudah melarang siswa memainkan lato-lato saat jam pelajaran berlangsung.
“Bahkan saya dapat laporan sudah ada guru yang melakukan razia lato-lato, di beberapa sekolah,” ujarnya. (Randi, Rudy Azhary, red)