Banjarbaru, Suratkabardigital.com – DPRD Kota Banjarbaru akan melakukan pengawasan terhadap proyek pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Banjarbaru yang masih belum rampung dikerjakan atau masih belum dapat difungsikan dengan baik. Hal itu dikatakan Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, Rabu (15/1/2025) siang di Gedung DPRD.
Diantaranya proyek yang belum rampung atau belum dapat difungsikan adalah Traffic Light di Tugu Adipura. Padahal, sepengetahuan dirinya pembangunan Traffic Light tersebut untuk mengurai kemacetan.
“Atensi kami (DPRD, red) dan akan kami komunikasikan dengan Komisi terkait di DPRD. Jika proyek sudah selesai agar dimanfaatkan, dan yang belum akan kami awasi dan lanjutkan dengan peninjuan langsung oleh Dewan,”ujar Gusti Rizky.
Politisi partai Golkar ini pun juga menyinggung terkait ditutupnya sementara Taman Van der Pijl yang baru dibuka tersebut, dari informasi yang diketahuinya penututpan sementara itu dilakuakan karena antusias dan semangatnya warga yang ingin berkunjung, dan beberapa sarana prasarananya mengalami kerusakan.
“Ditutup sementara adalah kebijakan Pemko. Kami sarankan untuk SKPD terkait untuk evaluasi kembali. Kalau saran, mungkin saja ada personel Satpol ditugaskan disana,” ujarnya.
Dikonfirmasi, Kamis (16/1/2025) siang, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Abdussamad menjelaskan, penutupan sementara dilakukan karena persoalan teknis, dan beberapa sarana yang rusak. RTH Ramah Anak di Taman Van der Pijl tersebut peruntukkannya memang untuk anak-anak, bukan untuk orang dewasa.
“Jika dibiarkan tidak ditutup sementara bisa hancur dan rusak semua. Peruntukkannya untuk anak – anak saja, orang tua hanya menemani. Kami sudah menyiapkan teknis dan personel untuk mengendalikan dan pembatasan pengunjung, serta batas usia anak-anak yang didampingi orang tua, termasuk waktu berkunjung,”ujarnya.
Lebih jelas, batasan usia anak berumur di bawah tiga tahun ke bawah didampingi orang tua, sedangkan tiga sampai sepuluh tahun orang tua diperbolehkan masuk.
“Masuk tetap gratis, jumlahnya dibatasi. Untuk pagi dari pukul 09.00 sampai 11.00 WITA, dan sore hari mulai pukul 16.00 sampai 18.00 sore. Jadi masing-masing anak mendapatkan waktu satu jam. Beberapa hari ini kami uji coba bagus aja.”katanya.
Selanjutnya, masih kata Abdussamad, Disperkim akan mencoba tiket online dan tetap gratis. Masyarakat yang ingin berkunjung diimbau untuk menaati aturan yang diberlakukan untuk menjaga fasilitas publik yang baru diresmikan tersebut. (Rudy Azhary, red)