Banjarbaru, Suratkabardigital.com – Masterplan yang baru saja dibuat Kementerian PUPD mendapat sorotan dari Legislator Kota Banjarbaru Emi Lasari. Dirinya memertanyakan mengapa terjadi revisi pada belum lama dibuat dan menelan anggaran daerah cukup besar.
Dinas PUPR Kota Banjarbaru, tegas Emi, jangan hanya membuat dokumen tanpa adanya solusi konkret sesuai kondisi di lapangan.
“Tak sedikit loh anggarannya, Rp3 M. Kenapa malah mau direvisi, ini menunjukkan ada yang tidak beres sejak awal perencanaannya,”ujarnya.
Menurutnya, masterplan tersebut masih belum meneyentuh akar permasalahan. Selama persoalan hulunya tidak diperbaiki, sampai kapanpun akan terjadi banjir. Strategi jangka panjang diperlukan untuk mempengaruhi kebijakan yang benar-benar berdampak bagi masyarakat langsung.