Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, bersama Komisi III DPRD Kota Banjarbaru melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia. Selasa (05/07/2022). Tujuan mereka melakukan kunjungan kerja tersebut untuk mengkosultasikan revisi Raperda RTRW yang saat ini dalam tahap proses pembahasan, sembari menunggu hasil Perda RTW Provinsi Kalimantan Selatan.
Wakil Ketua Komisi lll DPRD Kota Banjarbaru, Emi Lasari mengatakan, pihaknya melakukan pembahasan kelanjutan aerocity, kesiapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), pemanfaatan fungsi lahan kontrak karya PT Galuh Cempaka, dan rencana pembangunan jalur kereta api.
“Ada beberapa hal yang diperjelas dengan Kementerian, agar nanti mempermudah pada saat pembahasan Raperda RTRW. Karena memang dalam revisi raperda RTRW itu semuanya akan kita tuangkan, oleh karenanya harus kita berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN,” ujar Emi. Kamis (07/07/2022).
Untuk aerocity, Emi melanjutkan, kebijakan ini sebelumnya dicanangkan untuk diwujudkan di Kota Banjarbaru. Dengan adanya pertemuan bersama Kementrian ATR/BPN ini dimanfaatkan pihaknya untuk lebih mendorong pemerintah pusat bisa mewujudkan hal tersebut, terlebih saat ini Kota Banjarbaru sudah ditetapkan sebagai Ibukota Provinisi (IKP) dan penyangga Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
“Adanya undang-undang IKP dan IKN ini menjadi perhatian bahwa memang Kota Banjarbaru dicanangkan sebagai aerocity, dan tentunya kelanjutannya dari pemerintah pusat harus kita dorong,” ucapnya.
Masih kata Emi, dengan adanya UU IKP, dan IKN, luasan lahan dalam perda RT RW Provinsi yang meminta Kota Banjarbaru menyiapkan lahan pertanian 1.000 hektare dirasa memberatkan.
“Dengan luasan 1.000 hektare itu kita cukup berat, karena Kota Banjarbaru sekarang ini dengan UU IKN dan IKP ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi dan penopang untuk kota metropolitan Banjarbakula, sehingga tentunya kita memerlukan lahan untuk pengembangan kota yang cukup luas,” katanya.