Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Pasar Bauntung di Jalan RO Ulin Kecamatan Banjarbaru Selatan menjadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar yang dimiliki Pemerintah Kota Banjarbaru saat ini. Berkonsep tradisional-modern, Pasar Bauntung juga memiliki persoalan lain, yaitu sistem pengelolaan sampah.
Ditemui di kantornya di Pasar Bauntung, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Bauntung, Adi Royan mengatakan, ada dua jenis sampah dari kegiatan jual-beli di Pasar Bauntung. Jumlahnya cukup signifikan per harinya.
“Kami masih menunggu keputusan pihak ketiga mengelola sampah di pasar. Sampah non organik dan organik. Kami usahakan dapat rampung di 2022,” kata Adi, Selasa (15/2/2022).
Dalam sehari, dilanjutkannya, produksi sampah mencapai lima hingga tujuh kubik. Sembari menunggu keputusan dengan pihak ketiga, UPT Pasar Bauntung bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru.
“Ada jadwal untuk pengangkutan sampah oleh DLH. Setiap hari pukul 14.00 – 15.00 WITA. Sementara itu sembari menunggu keputusan dengan pihak ketiga,” ucapnya.
Masih kata Adi, produksi sampah di pasar rata-rata sampah sayuran. Untuk jenis plastik menurutnya relatif sedikit. (Ubay/ Red)