Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Kepala SMAN 2 Banjarbaru Eksan Wasesa membantah isu yang beredar terkait pembubaran kegiatan di lingkungan sekolah yang dirinya pimpin. Eksan mengatakan, kedatangan petugas kepolisian bukan untuk membubarkan melainkan sosialisasi tentang lalu lintas dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Menurut Eksan, kedatangan aparat kepolisian bertepatan dengan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 2 Banjarbaru yang menjadi salah satu Pilot Projects PTM selama pandemi Covid-19 berlangsung di Banjarbaru.
“Waktu itu ada 30 perwakilan peserta didik. Kami terapkan protokol kesehatan sangat ketat karena kami terpilih menjadi sekolah percontohan PTM,” ujarnya.
Bersamaan dengan itu, aparat kepolisian yang melakukan sosialisasi. “Tidak ada pembubaran dari kepolisian. Kami sedang uji coba PTM selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu. Bagi pelajar yang tak ikut uji coba diharuskan menyaksikan melalui streaming di rumah masing-masing,” ucapnya.
Masih kata Eksan, “Di sekolah sudah disediakan alat cuci tangan di masing-masing kelas, alat pengecek suhu tubuh, dan pengaturan kursi 10 persen dari biasanya sebagai syarat PTM,” kata Eksan.
Ketersediaan tempat cuci tangan di masing-masing kelas, portal masuk yang dijaga satpam untuk cek suhu tubuh sebelum masuk, serta mengatur tempat duduk sebanyak 10 persen dari biasanya, tentu menjadi syarat untuk melangsungkan PTM. (Randi/ Rudy Azhary)