LAPAS BANJARBARU PANEN 500 KG MELON, WARGA BINAAN DIDORONG JADI PELOPOR KETAHANAN PANGAN

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru kembali menorehkan prestasi di bidang pemberdayaan warga binaan. Melalui program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), mereka sukses melakukan panen melon sekaligus penanaman singkong, Selasa (21/10). Kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Mulyadi.

Dalam kegiatan tersebut, Mulyadi yang didampingi Kepala Lapas Banjarbaru I Made Supartana bersama jajaran struktural, lebih dulu menanam bibit singkong di lahan yang telah disiapkan. Setelah itu, rombongan bergeser ke area pertanian melon untuk melakukan pemetikan buah yang siap panen.

“Kami berkomitmen mendukung program akselerasi Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya pemberdayaan warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan,” ujar Mulyadi.

“Kegiatan ini membuktikan bahwa warga binaan memiliki potensi besar untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa,” tambahnya.

Menurutnya, keberhasilan panen melon di Lapas Banjarbaru menjadi bukti bahwa pembinaan tak hanya berhenti pada ranah moral dan sosial, tetapi juga memberikan keterampilan produktif yang bernilai ekonomi. Ia pun memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran yang telah menunjukkan kerja keras dan inovasi.

“Keberhasilan ini mencerminkan kesungguhan dalam mewujudkan pembinaan yang berdampak positif, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas,” puji Mulyadi.

Sementara itu, Kalapas Banjarbaru I Made Supartana menyebut hasil panen dan kegiatan tanam singkong merupakan buah kerja sama solid antara petugas dan warga binaan.

Menurutnya, melalui kegiatan pertanian ini, mereka tak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga membangun karakter dan kemandirian.

“Harapan kami, keterampilan ini bisa menjadi bekal bagi warga binaan ketika kembali ke masyarakat nanti,” ucap Made.

Adapun hasil panen melon kali ini mencapai 250 buah dengan total berat sekitar 500 kilogram. Bahkan, Kakanwil Mulyadi sempat mencicipi langsung manisnya hasil panen tersebut.

Selain melon dan singkong, SAE Lapas Banjarbaru juga tengah mengembangkan berbagai komoditas pertanian lain seperti nanas, alpukat, dan jagung, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan warga binaan.

(Randi, red)


 

Berita pilihan lainnya >>>>