DUGAAN INTERVENSI ANGGOTA DPRD BANJARBARU ATUR JABATAN KEPALA SEKOLAH
Banjarbaru, Suratkabardigital.com – Komisi 1 DRPD Kota Banjarbaru bungkam terkait dugaan intervensi oknum anggota dewan yang mengutak-atik jabatan Kepala Sekolah di SMPN 1 Banjarbaru. Dikonfirmasi via telepon, Meskipun terlihat hadir saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), Ketua Komisi 1 Ririk Sumari mengaku belum mengetahui detil lantaran sakit setibanya dari Surabaya.
“Saya datang telat karena kurang enak badan setelah dari Surabaya ada acara keluarga. Jadi saya meminta Pak Eko mewakili memimpin Komisi 1 saat itu. Sampai saat ini saya belum membaca isi notulensi rapat secara keseluruhan,” ucap Ririk politisi Partai Kebangkitan Bangsa.

Hal sama juga dikatakan Eko Subianto, Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kota Banjarbaru dari Partai Demokrat. “Ya, saya hadir. Saya juga belum dapat berkomentar apakah ada dugaan intervensi dari anggota dewan,” ujarnya.
Ditemui langsung di Gedung DRPD Kota Banjarbaru, Senin (8/9/2025), Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putra membenarkan telah memimpin dan menggelar RDP bersama puluhan guru mata pelajaran dari SMPN 1 Banjarbaru.
“Ada 30 guru mata pelajaran menghadap saya. Mereka mengeluh dan mendesak agar kasus ini ditindaklanjuti dan agar tidak menggangu aktivitas pendidikan,” kata Rizky.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Sekretariat DPRD Kota Banjarbaru masih belum memberikan informasi hasil notulensi dari RDP yang telah digelar dan dihadiri oleh Ketua DPRD, Komisi 1, BKPSDM, para guru mata pelajaran dari SMPN 1 Banjarbaru. Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber yang meminta dirahasiakan identitasnya, dugaan intervensi anggota dewan (DPRD Kota Banjarbaru) benar adanya.
Oknum wakil rakyat tersebut pernah menduduki jabatan penting di Komisi 1 DRPD Kota Banjarbaru periode sebelumnya, dan kini sudah berpindah Komisi. Sementara itu, gedung DRPD Kota Banjarbaru terlihat kosong lantaran para anggota dewan dikabarkan sedang melakukan perjalanan ke luar daerah. (Rudy Azhary, red)