TUJUH SRIKANDI BANJARBARU, SATU MENUNGGU WAKTU
Oleh: Rudy Azhary
Banjarbaru menjadi salah satu ruang bagi kaum hawa untuk menunjukkan andil dalam banyak hal, termasuk di kancah perpolitikan. Terbaru, dari 30 Anggota DPRD 2019-2024, lima nama masih bertahan sebagai anggota dewan terpilih. Ada Emi Lasari dari Partai Amanat Nasional, Ririk Sumari dari Partai Kebangkitan Bangsa, Neny Hendryawati Partai Gerindra, Liana Partai Golkar, Mardiana dari Partai Persatuan Pembangunan. Menariknya, kelima Srikandi Banjarbaru itu kini mendapat kepercayaan kembali dari publik sebagai pejuang aspirasi.
Yang lebih menarik, hasil Pileg 2024 kemarin, eksistensi kaum hawa kembali bersinar dengan tambahan tiga nama baru dari partai berbeda tepilih menjadi anggota dewan, yaitu Sisca Monalisa dari Partai Golkar, Intan Widya dari Partai Demokrat, dan Khairiah dari Partai Amanat Nasional. Artinya, ada tujuh Srikandi yang akan berada di gedung rakyat Banjarbaru lima tahun ke depan.
Nah, dalam waktu dekat, Pemilihan Wali Kota Banjarbaru 2024 segera dihelat. Di posisi ini, kiprah kaum hawa kembali terbuka untuk memimpin Banjarbaru dan memperjuangkan hak-hak perempuan dari sisi pemerintahan atau eksekutif. Erna Lisa Halaby, ASN Pemko Banjarbaru ini mengundurkan diri dan maju untuk mengikuti tahap demi tahap proses pencalonan sebagai Wali Kota Banjarbaru.
Kehadiran Lisa Halaby (sapaan akrab, red) tentu menjadi daya tarik di Banjarbaru. Jika kemudian kiprah Lisa akan sukses seperti ke-tujuh Srikandi di Gedung Dewan, ini adalah kedewasaan Banjarbaru yang patut dihargai sebagai daerah yang tidak membedakan jenis kelamin untuk mengabdikan diri membangun kota.
Jaminan akan hak-hak perempuan dan tidak menutup kemungkinan juga persoalan anak-anak akan menjadi prioritas para Srikandi sebagai bagian dari dasar pembangunan. Melindungi hak anak juga dapat diartikan melindungi generasi Banjarbaru di masa depan.
Akankah peluang Lisa Halaby sama? Semoga kehadiran Lisa mendapatkan simpatik sebagai bagian dari kekuatan perjuangan atas pemenuhan hak-hak perempuan dan anak di Banjarbaru yang kini telah menjadi Ibu Kota.