Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, sukses menggelar Banjarbaru Murdjani Festival dengan tema Majestic of Banjarbaru, Jumat (8/12/2023) malam.
Festival yang secara resmi dibuka oleh Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin ini menjadi sorotan masyarakat.
Rangkaian acara dimulai dengan tarian kolosal Majestic Banjarbaru, yang disertai dengan fashion show inklusi, berhasil mempesona masyarakat Kota Banjarbaru.
Festival ini memberikan nuansa keberagaman yang memukau, mengakomodir kesetaraan perempuan dan disabilitas, serta mengukuhkan Kota Banjarbaru sebagai pusat kegiatan budaya inklusif.
Tidak hanya menonjolkan kekayaan budaya, Banjarbaru Murdjani Festival juga memperkuat posisi Banjarbaru sebagai kota penghasil kopi berkualitas tinggi.
Melibatkan berbagai komunitas, pelaku ekonomi kreatif, dan masyarakat, festival ini menggabungkan elemen-elemen unik yang menjadikan Banjarbaru semakin dikenal sebagai kota kopi yang sukses diekspor ke berbagai negara.
Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, menyampaikan bahwa, festival ini merupakan langkah untuk mempertemukan kekayaan budaya tradisional dengan kemajuan Kota Banjarbaru.
“Festival tahunan ini tidak hanya memperkenalkan dan mempererat identitas kultural Banjarbaru, tetapi juga berperan dalam mengangkat potensi parawisata serta memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi sosial kultural,” ujarnya.
Aditya berharap, dengan event ini dapat mengangkat potensi pariwisata serta memberikan manfaat yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi sosial kultural di Kota Banjarbaru.
Selain itu, kehadiran banyaknya stan kopi dalam acara ini bukan hanya membangun kesadaran akan keberagaman komunitas, tetapi juga memberikan wawasan tentang kualitas kopi lokal Banjarbaru yang dapat dinikmati oleh banyak orang.
“Alhamdulillah festival ini dapat setiap tahun hadir dengan tema yang berbeda-beda, hari ini juga kita membersamai teman-teman disabilitas, teman-teman pengusaha kopi di Kota Banjarbaru, dan berbagai macam komunitas lain,” ucapnya.
Disamping itu, Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie mengatakan, ada sebanyak 28 komunitas kopi dan 60 orang volunteer (sukarelawan) yang terlibat di dalam BMF tahun 2023 ini.
“Kalau untuk tarian Majestic Banjarbaru, ada 50 orang. Ada yang pegawai, mahasiswa, aktivis, seniman. Kami sebelumnya mengundang mereka secara terbuka, umum,” kata Yani Makkie.
Sedangkan untuk komunitas kopi imbuhnya, dihadirkan untuk mempekuat salah satu julukan Kota Banjarbaru, yakni Kota Seribu Kafe.
“Kafe-kafe baru terus bermunculan di Banjarbaru. Apalagi Banjarbaru ini salah satu tujuan nongkrong anak-anak muda,” ujarnya.
(Randi, red)