Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Curahan warga di Jalan Karet Intan RT 37, Kelurahan Loktabat Utara, Banjarbaru, menggema dalam reses yang digelar oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, H Ronauli Saragi, Rabu (28/5/2025) malam.
Dalam pertemuan itu, permasalahan drainase menjadi keluhan utama. Warga menyebut saluran air di kawasan tersebut sudah banyak yang mampet. Akibatnya, saat hujan deras turun, air kerap meluap ke permukiman.
“Air hujan tidak mengalir dengan optimal karena drainasenya mampet. Ini cukup meresahkan warga,” ujar H Ronauli usai mendengar aspirasi masyarakat.
Menariknya, kawasan Jalan Karet kini bukan lagi menjadi kewenangan Pemerintah Kota Banjarbaru, melainkan sudah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

“Kami akan sampaikan keluhan ini ke pihak yang berwenang di provinsi. Kami di DPRD tentu akan terus mendorong agar pemeliharaan maupun perbaikan drainase segera dilakukan,” katanya.
Selain persoalan drainase, warga juga menyuarakan minimnya penerangan jalan umum (PJU), terutama di gang-gang kecil yang masih gelap dan rawan.
“PJU juga menjadi permintaan warga. Banyak gang belum terpasang lampu, padahal ini penting untuk keamanan dan kenyamanan lingkungan,” ucap Ronauli.
Reses yang digelar ini menjadi wadah strategis antara wakil rakyat dan masyarakat, sebagai jembatan untuk menyampaikan persoalan nyata di lapangan. Harapannya, masalah klasik seperti banjir dan gelapnya lingkungan tidak terus menjadi cerita tahunan.
(Randi, red)