Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengatakan, camat dan lurah sebagai garda terdepan dalam penerapan RT mandiri, sehingga diharapkan semuanya berperan dalam mewujudkan konsep yang telah disepakati bersama.
Dijelaskannya, pemilihan pilot project RT mandiri ini lingkungan yang sudah memiliki eksistensi melalui keberadaan beragam UMKM, baik perorangan maupun berkelompok yang dijalankan masyarakat.
“Keberadaan UMKM akan sangat membantu jalannya ekonomi kemasyarakatan, karena komitmen berkontribusi bagi lingkungan agar memandirikan RT di seluruh Banjarbaru bisa tercapai,” katanya.
Lanjut Wali Kota, potensi RT mandiri yang didukung berbagai kegiatan di lingkungan sekitarnya bisa dijalankan, baik dari segi operasional anggaran hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mekanisme penilaian seleksi awal pada 60 RT mandiri se-Banjarbaru dilaksanakan kelurahan, dengan anggaran yang diperhitungkan sebesar Rp 75 juta untuk tahun 2022,” ucapnya.
Masih kata Wali Kota, penilaian dilakukan disetiap wilayah kelurahan dan diharapkan terwujud RT mandiri yang mampu membangkitkan perekonomian, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui potensi yang dimiliki.