Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru dalam rangka menjalani Medical Check Up (MCU), Sabtu (5/7/2025). Kedatangan Menteri Hanif bersama rombongan disambut langsung oleh Direktur RSD Idaman, dr. Danny Indrawardhana, MMRS, beserta jajaran manajemen rumah sakit. Pemeriksaan MCU dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek kesehatan jasmani maupun rohani. Selama proses MCU berlangsung, RSD Idaman menugaskan tim dokter profesional, yakni dr. Hesti Sasmila Wardani, M.Kes, dr. Sinta Dyah Amrih Lestari, Sp.KJ, serta Sabrina Mahfoed, M.Psi.,…
Baca selengkapnya >>>>>>Tag: RSD IDAMAN BANJARBARU
RSD IDAMAN BANJARBARU DUKUNG PENUH KUNJUNGAN KERJA JAKSA AGUNG RI DI KALIMANTAN SELATAN
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru mendapatkan kepercayaan sebagai tim kesehatan resmi dalam rangka mendukung kelancaran kunjungan kerja Jaksa Agung Republik Indonesia, ST. Burhanuddin, di Provinsi Kalimantan Selatan pada 2–3 Juli 2025. Kunjungan selama dua hari tersebut meliputi sejumlah agenda penting, antara lain menghadiri acara seremoni di Rumah Banjar ANNO 1925, TK Adhyaksa Kejari Banjarbaru, Dekranasda Banjarbaru, Kejari Kabupaten Banjar, hingga peresmian gedung baru Kejaksaan Tinggi Kalsel yang kini resmi berdiri di kawasan perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru. Sebagai bentuk dukungan, RSD Idaman menurunkan tenaga…
Baca selengkapnya >>>>>>RSD IDAMAN BANJARBARU INGATKAN BAHAYA ANTIBIOTIK YANG TIDAK sd
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru mengingatkan masyarakat tentang bahaya penggunaan antibiotik yang tidak teratur melalui unggahan edukatif di media sosial resminya. Direktur RSD Idaman, dr Danny Indrawardhana, menegaskan bahwa penggunaan antibiotik yang salah—seperti menghentikan obat sebelum waktunya atau mengonsumsinya tanpa resep dokter—dapat memicu resistensi bakteri dan memperparah infeksi. “Penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa membuat bakteri kebal, menyebabkan infeksi baru, hingga meningkatkan biaya pengobatan,” ujarnya, Minggu (29/6/2025). Selain resistensi, dampak lain termasuk superinfeksi, alergi, gangguan mikrobioma tubuh, dan reaksi anafilaksis. Untuk itu, RSD Idaman mengajak masyarakat…
Baca selengkapnya >>>>>>GEJALA SEPELE BISA JADI TANDA KANKER USUS BESAR, KAPAN HARUS KE DOKTER? SIMAK PENJELASAN RSDI BANJARBARU
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Sering mengalami sembelit, diare berkepanjangan, atau feses berdarah? Jangan abaikan. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda awal kanker usus besar, yang seringkali muncul tanpa keluhan berat. Selain gangguan buang air besar, penurunan berat badan tanpa sebab jelas, lemah, dan lemas juga harus menjadi sinyal peringatan. Tenaga medis menganjurkan siapa pun yang memiliki faktor risiko dan berusia di atas 40 tahun agar segera melakukan skrining awal. Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr. Danny Indrawardhana, mengatakan, tes darah samar pada feses bisa dilakukan setiap tahun, sementara kolonoskopi disarankan tiap 10 tahun.…
Baca selengkapnya >>>>>>TINGKATKAN KINERJA DAN KOLABORASI, RSDI BANJARBARU TERIMA KUNJUNGAN STUDI BANDING DARI RS BORNEO CITRA MEDIKA
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru menerima kunjungan dari jajaran manajemen Rumah Sakit Borneo Citra Medika dalam rangka studi banding, Senin (16/6/2025). Kegiatan ini menjadi ajang berbagi praktik terbaik dalam tata kelola layanan rumah sakit antara fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta. Kunjungan yang dihadiri langsung oleh perwakilan RS Borneo Citra Medika dari Kabupaten Tanah Laut ini disambut hangat oleh Jajaran manajemen RSD Idaman Banjarbaru. Mereka membahas berbagai aspek manajerial yang menjadi fokus pengembangan, mulai dari pengelolaan obat, keuangan, kepegawaian, hingga aplikasi sistem informasi rumah sakit. “Kami…
Baca selengkapnya >>>>>>RSDI BANJARBARU IMBAU UNTUK WASPADAI KANKER USUS BESAR: KANKER MEMATIKAN YANG SERING DIABAIKAN
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Kanker usus besar kini menempati posisi ketiga sebagai kanker paling mematikan di dunia. Meski tergolong ganas, penyakit ini seringkali tidak disadari hingga mencapai stadium lanjut. Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr. Danny Indrawardhana, mengatakan, kanker usus besar berasal dari pertumbuhan sel tidak terkendali di usus besar atau rektum. “Para ahli menyebutkan, selain faktor genetik, pola hidup dan lingkungan berkontribusi besar terhadap munculnya penyakit ini,” ujarnya “Ada faktor risiko yang bisa dihindari seperti konsumsi berlebihan daging merah, rokok, alkohol, obesitas, hingga kurang olahraga,” lanjutnya. Namun, faktor lain seperti usia…
Baca selengkapnya >>>>>>