RSDI BANJARBARU UPAYAKAN TEKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANAK
Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia merupakan suatu masalah yang perlu mendapat perhatian besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu, RSDI Kota Banjarbaru menggelar acara In House Training (IHT), Senin (3/10/2022).
Direktur RSDI Banjarbaru, dr Danny Indrawardhana mengatakan, sasaran utama pada kegiatan tersebut yaitu untuk peningkatan mutu SDM pada pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal ditingkat pelayanan.
“Angka kematian AKI dan AKB tersebut diupayakan dapat menurun dengan pelaksanaan berbagai program kesehatan yang diukur melalui beberapa indikator. Sesuai dengan rencana strategis Kementerian Kesehatan yaitu fokus pada upaya kesehatan ibu dan anak serta gizi masyarakat,” ujarnya.
Menurut dr Danny, peningkatan pelayanan kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir di Puskesmas, maupun Rumah sakit yang juga diperluas jangkauan pelayanan dengan adanya bidan di desa sangat diperlukan guna mengatasi masalah ini.
“Peningkatan sistem, rujukan kegawatdaruratan merupakan unsur esensial yang mempengaruhi kualitas pelayanan dan dapat secara signifikan mempengaruhi penurunan kematian ibu dan bayi,” ucapnya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu, lanjutnya, dengan melatih dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia. Dengan pendidikan dan pelatihan secara internal maupun eksternal melalui IHT.