Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Menurut WHO, stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan, menurut usia kurang dari 2 tahun stabdar deviasi pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi karena kondisi irreversible akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat atau infeksi berulang yang terjadi dalam 1000 PHK.
Seperti pada pemberitaan sebelumnya, RSDI Banjarbaru telah membagikan beberapa cara mencegah stunting. Kali ini, bagaimana cara mengobati anak yang sudah stunting. Berikut penjelasannya.
Direktur Utama RSDI Banjarbaru dr Danny indrawardhana, melalui Kepala Unit Humas, Pemasar dan PKRS, Alfrico Ronaldi Purba mengatakan, salah satu cara seperti mengobati penyakit yang mendasari.
“Memberikan suplemen berupa vitamin A, zinc, zat besi, kalsium dan yodium. Juga berikan makanan tambahan yang kaya protein hewani, lemak dan kalori,” ujarnya.
keberhasilan pengobatan stunting pada anak juga sangat bergantung pada upaya orang tua dan keluarga.
“Pengobatan stunting juga sangat berpengaruh pada orang tua, bagaimana mereka merawat anaknya untuk pengobatan stunting,” ucapnya.
Kepada orang tua, kata Rico, bisa memberikan nutrisi yang tepat dan lengkap lewat Mpasi atau makanan pokok berupa makanan yang kaya protein hewani, lemak dan kalori.
“Selain itu juga memeriksa tinggi dan berat badan anak secara berkala, membawa anak kontrol rutin ke dokter, jika anak menderita penyakit kronis, dan menerapkan kehidupan yang sehat dan bersih di rumah,” katanya.