Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru melaksanakan kaji banding bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulang Pisau, Kamis (21/7/2022). Sejumlah aspek penting mulai dari standarisasi layanan terhadap masyarakat hingga peningkatan mutu SDM dikupas tuntas dalam kegiatan ini.
Direktur Utama RSD Idaman Kota Banjarbaru, dr Danny Indrawardhana melalui Kepala Unit Humas, Andri Hamidansyah mengatakan, tujuan dilaksanakannya kaji bading ini tak lain sebagai upaya dalam penyelenggaraan rumah sakit yang lebih baik.
Dalam hal ini Andri menyebutkan, rumah sakit milik pemerintah dituntut dapat memberikan akses yang mudah terhadap masyarakat. Termasuk juga menjamin perlidungan keselamatan terhadap para pasiennya.
“Berbagai aspek juga diharapkan dapat terus ditingkatkan. Misalnya saja lingkungan rumah sakit dan SDM nya. Standarisasi layanan rumah sakit yang layak bagi masyarakat harus tetap dipertahankan,” katanya.
Diakui Andri, dalam pelaksanaan kegiatan kaji banding ini turut melibatkan berbagai bidang yang berada di bawah naungan manajemen RSD Idaman Banjarbaru. Contohnya saja Bagian Umum dan Penunjang, Bagian Sistem Elektronik Rekam Medik, bidang Pelayanan, Humas, Keperawatan, Instalasi Farmasi, serta Bagian Keuangan.
“Sebagaimana permintaan dari pihak RSUD Pulang Pisau, beberapa bidang turut kami libatkan dalam kegiatan ini. Bagian Umum dan Penunjang salah satunya, yang mana fokus kaji bandingnya ialah perihal pengaturan dan pemeliharaan ambulance, genset, power supply, kamar jenazah dan sarana prasarana yang ada di rumah sakit,” ucapnya.
Dengan dilakukannya kaji banding ini, lanjut Andri, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman sekaligus menyamakan persepsi di tataran manajemen RSUD Pulang Pisau maupun RSDI Banjarbaru.
“Dengan adanya kunjungan ini selain menjalin silahturahmi antar rumah sakit juga dapat menjadi wadah sharing ilmu agar dapat di implementasikan dengan baik untuk keduanya. Kegiatan positif seperti ini semoga dapat diselenggarakan secara berkelanjutan,” ujarnya.