Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Kanker usus besar kini menempati posisi ketiga sebagai kanker paling mematikan di dunia. Meski tergolong ganas, penyakit ini seringkali tidak disadari hingga mencapai stadium lanjut.

Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr. Danny Indrawardhana, mengatakan, kanker usus besar berasal dari pertumbuhan sel tidak terkendali di usus besar atau rektum.

“Para ahli menyebutkan, selain faktor genetik, pola hidup dan lingkungan berkontribusi besar terhadap munculnya penyakit ini,” ujarnya

“Ada faktor risiko yang bisa dihindari seperti konsumsi berlebihan daging merah, rokok, alkohol, obesitas, hingga kurang olahraga,” lanjutnya.

Namun, faktor lain seperti usia di atas 50 tahun, riwayat polip, hingga faktor ras dan etnis juga turut meningkatkan risiko. Kombinasi ini menjadikan kanker usus besar sebagai “pembunuh diam-diam” yang perlu diwaspadai sejak dini.