0 0
Waktu Baca: 2 minutes
Read Time:1 Minute, 42 Second

PEMKAB BANJAR FOKUS TINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS INOVASI

Kabupaten Banjar, Suratkabardigital.com – Pemerintah Kabupaten Banjar terus berupaya memerkuat posisinya  sebagai salah satu daerah yang  inovatif dengan capaian di  bidang inovasi. Jumlah inovasi yang dilakukan mengalami kenaikan dari 69 di tahun 2023, menjadi 80 inovasi pada 2024. Demikian dikatakan Kepala Bappedalitbang  Pemkab Banjar  Nasruallah Shadiq, Senin (20/1/2025).

Capaian tersebut, dijelaskannya, adalah kolaborasi berbagai sektor. Mulai SKPD, kecamatan hingga unit pelaksana teknis (UPT) yang difasilitasi melalui program unggulan, seperti Kompetisi Banjar (Inovasi Tangguh dan Andalan Kabupaten Banjar).

NASRULLAH-KEPALA-BEPPEDALITBANG-BANJAR-1024x768 PEMKAB BANJAR FOKUS TINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS INOVASI
Foto : Istimewa | Nasrullah Shadiq (Kepala Bappedalitbang Pemkab Banjar)

Program tersebut, masih kata Nasrullah, berhasil menciptakan ruang yang mendorong kreativitas dan inovasi lintas sektor. Kompetisi itu tak hanya tentang kuantitas tetapi juga kualitas inovasi yang berdampak langsung pada pemerintahan dan masyarakat.

Selanjutnya,  menurut Nasrullah,  fokus ke depan adalah meningkatkan  kuliatas serta memerkuat pelaksanaan inovasi agar mampu mendongkrak skors  Indeks Inovasi Daerah dan memerbaiki peringkat Kabupaten Banjar di level nasional.

Keberhasilan pelaksanaan Laboratorium Daerah 5D + 1, masih kata Nasrullah, menjadi landasan penting untuk menciptakan inovasi yang tersetruktur dan berkelanjutkan.

Kabid Litbang dan Inovasi, Nuri Ansyari menambahkan, laboratorium tersebut dirancang sebagai ruang inkubasi untuk menghasilkan ide-ide kreatif sekaligus mempersiapkan implementasinya secara efektif.

“Laboratorium 5D+1 memungkina innovator dari berbagai sektor untuk melaui proses yang sistematis.  Mulai  pemetaan masalah hingga penerapan inovasi. Hal itu  untuk memastikan inovasi yang dihasilkan dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat nyata,”kata Nuri.

Lebih jelas, masih kata Nuri, dua inovasi  Kabupaten Banjar yakni Si PALUI dari UPTD Puskesmas Martapura 2 dan Pesona Bamban  yang Terabaikan sebagai nominasi Kalsel Innovation Award (KIA) 2024 menjadi bukti  keberhasilan pendekatan tersebut.

Selanjutnya,  target ke depan, kata Nuri, menciptakan ekosistem inovasi yang lebih kokoh, dengan fokus pada kolaborasi, adopsi teknologi, dan evaluasi berkala. Termasuk meningkatkan kapasitas inovator lokal melalui pedampingan intensif dan pelatihan berbasis teknologi.

 Sumber: https://infopublik.banjarkab.go.id/post/9403/kabupaten-banjar-fokus-tingkatkan-kualitas-dan-kuantitas-inovasi

Foto: Istimewa

Editor: Rudy Azhary

happy PEMKAB BANJAR FOKUS TINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS INOVASI
Happy
0 %
sad PEMKAB BANJAR FOKUS TINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS INOVASI
Sad
0 %
excited PEMKAB BANJAR FOKUS TINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS INOVASI
Excited
0 %
sleepy PEMKAB BANJAR FOKUS TINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS INOVASI
Sleepy
0 %
angry PEMKAB BANJAR FOKUS TINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS INOVASI
Angry
0 %
surprise PEMKAB BANJAR FOKUS TINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS INOVASI
Surprise
0 %