PEMBUNUHAN JURNALIS JUWITA DIUNGKAP: DICEKIK DALAM MOBIL DAN DIBUANG DI PINGGIR JALAN

IMG 20250405 WA0020


Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Fakta-fakta mengerikan terungkap dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Juwita, seorang jurnalis media online asal Banjarbaru. Sebanyak 33 adegan diperagakan oleh tersangka Jumran, dalam rekonstruksi yang digelar di Jalan Trans Gunung Kupang Banjarbaru, Sabtu (5/4/2025).

Dari adegan yang diperagakan, diketahui bahwa Juwita dibunuh secara kejam di dalam mobil pelaku. Ia dipiting dari belakang, dicekik hingga lehernya membentur tiang sabuk pengaman. Setelah memastikan korban tak bernyawa, Jumran membuang tubuh Juwita ke pinggir Jalan Trans Kalimantan, di kawasan sepi wilayah Gunung Kupang Kecamatan Cempaka.

Kuasa hukum keluarga korban, Dedi Sugianto, menegaskan bahwa rangkaian adegan ini menunjukkan adanya unsur pembunuhan berencana. Tersangka bertindak tenang, sistematis, dan berupaya menghilangkan jejak setelah kejadian.

IMG 20250405 WA0021

“Tidak hanya membunuh, pelaku juga mencuci motor yang digunakan dan membuang ponsel korban. Ini jelas bentuk penghilangan barang bukti,” ujarnya usai rekonstruksi.

Lebih mengejutkan lagi, dari hasil forensik yang dikantongi pihak keluarga, ada dugaan kuat bahwa sebelum dibunuh, Juwita sempat mengalami tindak pemaksaan seksual.

“Indikasi rudapaksa ini memperparah tindakan pelaku. Ini bukan sekadar pembunuhan spontan, tapi aksi kejahatan yang terstruktur dan sangat keji,” kata Dedi.

Meski pelaku mengaku bertindak sendiri, pihak kuasa hukum mendesak penyidik untuk tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. Ia meminta agar penyidikan dilakukan secara mendalam dengan bantuan teknologi forensik modern.

“Kami minta penyidik tidak hanya berpatokan pada pengakuan pelaku. Semua kemungkinan harus dibuka lebar,” ucapnya.

Kasus ini masih terus bergulir, dan publik menanti kelanjutan proses hukum untuk memastikan pelaku mendapat hukuman setimpal.
(Randi, red)

Berita pilihan lainnya >>>>