Home Blog Page 8

H MANSYUR BAGIKAN RATUSAN EKOR SAPI UNTUK KURBAN

0

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Partai NasDem Kalimantan Selatan bagikan ratusan ekor sapi, Selasa (3/6/2025). Total ada sebanyak 601 ekor sapi kurban disalurkan ke 13 kabupaten/kota se-Kalsel sebagai bentuk nyata kehadiran partai di tengah masyarakat.

Penyerahan hewan kurban dipimpin langsung oleh Ketua DPW NasDem Kalsel, H Mansyur, yang menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi refleksi dari nilai spiritual dan sosial yang diusung partai.

“Ini bukan tentang jumlah. Ini tentang nilai keikhlasan dan kepedulian yang kita tanamkan dalam setiap perjuangan politik,” ujar H Mansyur.

Selain itu, seluruh kabupaten/kota DPD Partai Nasdem yang yang di Kalsel, turut mendapatkan masing-masing lima ekor sapi dari H Mansyur. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kepada seluruh kader yang ada di Kalimantan Selatan.

“Setiap kabupaten/kota DPD Partai Nasdem di Kalsel juga menjadapatkan masing-masing lima ekor sapi. Semoga bisa bermanfaat,” katanya.

Tak sekadar membagi hewan kurban, kegiatan ini dimaknai sebagai jembatan emosional antara partai dan rakyat, dengan nilai gotong royong dan kepedulian sosial sebagai fondasinya.

“Kurban ini bukan sekadar ritual, tapi wujud rasa syukur dan pengingat bahwa perjuangan politik pun harus dilandasi semangat memberi, bukan hanya meminta,” ucapnya.
(Randi, red)

POLRES BANJARBARU GAGALKAN PEREDARAN 10,3 KG SABU, 124 RIBU JIWA TERSELAMATKAN

0

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Jaringan penyelundupan narkoba antar provinsi digagalkan aparat Satuan Reserse Narkoba Polres Banjarbaru. Tiga pelaku yang diamankan diduga menjadi kurir, pengedar dan penyimpan berhasil ditangkap saat berusaha menyelundupkan sabu seberat 10,3 kilogram dari Pontianak menuju Sulawesi Selatan.

Tiga pelaku, LN 18 tahun, KS 23 tahun, dan AF 29 tahun, ditangkap dengan barang bukti sabu yang disembunyikan di area persawahan.

“Mereka merupakan warga Pelaihari dan diduga kuat menjadi kurir sekaligus pengedar,” ujar Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda, Selasa (3/6/2025) saat konferensi pers.

Penangkapan pertama dilakukan di kawasan Landasan Ulin, Banjarbaru, terhadap LN. Dari keterangan LN, polisi kemudian meringkus dua tersangka lainnya di Banjarmasin. Petugas pun menemukan lokasi penyimpanan sabu di daerah Pelaihari, Tanah Laut, dan menyita 10,3 kilogram sabu dari sana.

Kapolres menyebutkan, barang haram tersebut dibawa dari Pontianak dan akan dikirim ke Sulawesi Selatan menggunakan jalur darat dan laut untuk menghindari pengawasan ketat di bandara.

“Jika dinilai secara ekonomi, sabu ini bernilai sekitar Rp6,5 miliar. Penindakan ini juga menyelamatkan lebih dari 124 ribu jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.

Disamping itu, Kasat Narkoba Polres Banjarbaru, AKP Denny Juniansyah, menambahkan, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 20 tahun penjara.

“Berdasarkan pengakuan pelaku, jaringan ini baru pertama kali mencoba rute darat dan laut, dengan memanfaatkan celah pengawasan di pelabuhan. Kami masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk pemasok utama,” katanya.

Bahkan, lanjut AKP Denny, narkoba tersebut disembunyikan para pelaku dengan cara di kubur di area persawahan, di Desa Beramban Kabupaten Tanah Laut.
(Randi, red)

GUGATAN PRAPERADILAN DITOLAK, PENETAPAN TERSANGKA KETUA LEMBAGA PEMANTAU PEMILU DINYATAKAN SAH

0

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Upaya hukum yang ditempuh oleh Ketua Lembaga Pemantau Pemilihan dari DPD Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI), Syarifah Hayana, kandas di meja hijau. Pengadilan Negeri Banjarbaru secara resmi menolak gugatan praperadilan yang diajukannya pada Senin (2/6/2025).

Dalam sidang yang dipimpin hakim tunggal Riya Apriyanti, S.H., dengan Panitera Pengganti Prayaga, S.H., majelis menyatakan bahwa penetapan Syarifah Hayana sebagai tersangka oleh Polres Banjarbaru telah sah dan berdasar hukum. Hakim menyebutkan bahwa prosedur hukum telah dipenuhi dan bukti-bukti yang diajukan penyidik dinilai cukup kuat untuk menetapkan status tersangka terhadap pemohon.

“Permohonan praperadilan dinyatakan tidak dapat diterima karena tidak memiliki dasar hukum yang kuat,” bunyi amar putusan hakim. Seluruh dalil pemohon ditolak, dan biaya perkara dibebankan kepada pemohon.

Gugatan ini diajukan Syarifah Hayana sebagai bentuk perlawanan atas penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran terhadap Pasal 128 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, yang telah diubah dengan UU Nomor 10 Tahun 2016. Pasal tersebut melarang pengurus lembaga pemantau pemilu terlibat dalam aktivitas yang dapat mempengaruhi independensi pemantauan.

Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kasat Reskrim AKP Haris Wicaksono menegaskan bahwa putusan hakim memperkuat keyakinan penyidik bahwa proses hukum telah berjalan secara profesional.

“Kami menghargai proses hukum di pengadilan. Putusan ini menunjukkan bahwa langkah penyidik dalam menetapkan tersangka sudah sesuai prosedur. Kami akan lanjutkan proses penyidikan hingga tuntas,” ujar Haris.

Ia juga menambahkan bahwa penyidik tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dan memastikan semua hak tersangka dilindungi sesuai hukum yang berlaku.

RUMAH GURU DI BANJARBARU DIBOBOL MALING, POLISI TANGKAP PELAKU DI TANAH LAUT

0


Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Aksi pencurian di siang bolong kembali meresahkan warga Banjarbaru. Seorang guru bernama Tri Atmaja Bhakti Wibawa 38 tahun menjadi korban pencurian dengan modus membobol rumah saat sedang bekerja.

Tak tanggung-tanggung, pelaku menggondol barang-barang berharga termasuk sebuah motor, laptop, hingga televisi dari rumah korban di Komplek Grand Samika Kelurahan Cempaka, Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.

Saat itu, korban dan istrinya tengah tidak berada di rumah. Seorang tukang bangunan bernama Sandi A.F yang bekerja membangun dapur belakang rumah mendapati pintu belakang telah dijebol. Ia pun segera memberi tahu korban.

“Korban saat itu sedang bekerja. Setelah mendapat informasi dari tukang, korban segera pulang dan mendapati pintu belakang rumah rusak serta sejumlah barang telah hilang,” jelas Kapolsek Cempaka, Iptu Ketut Sedemen, mewakili Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda.

Adapun barang-barang yang hilang meliputi satu unit Smart TV Samsung 43 inci, sebuah laptop Acer 13 inci warna pink lengkap dengan tas dan charger, satu unit jam tangan Fossil hitam, serta sepeda motor Yamaha N-Max NEO ungu. Total kerugian ditaksir mencapai Rp12 juta.

Setelah melakukan penyelidikan intensif, Unit Reskrim Polsek Cempaka berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku pada Sabtu (30/5/2025) pukul 13.00 WITA. Pelaku diketahui bernama Sotejo bin Senen (alm), warga Desa Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut.

“Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan di kediaman pelaku dengan dukungan dari Tim Resmob Polres Tanah Laut,” kata Iptu Ketut.

Pelaku mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa sebagian barang bukti disembunyikan di rumahnya yang lain di Jalan Irigasi, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar. Barang bukti kini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 Ayat 1 ke-5 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan.
(Randi, red)

WUJUDKAN GENERASI SEHAT, BANJARBARU MULAI PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS DI SDN 4 SUNGAI ULIN

0

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan untuk peserta didik di Kota Banjarbaru. Sebagai langkah awal program percontohan, pelaksanaan perdana kegiatan ini digelar di SDN 4 Sungai Ulin pada Senin (02/06/2025). Ke depan, program ini ditargetkan dapat menjangkau seluruh pelajar di Banjarbaru.

Peluncuran program ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Banjarbaru, termasuk Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi dan Keuangan Abdul Malik, Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky, dan Dandim 1006/Banjar Letkol TNI Zulkifer Sembiring.

Usai membagikan langsung makanan kepada para pelajar, Letkol TNI Zulkifer Sembiring menyampaikan bahwa program MBG ini merupakan langkah awal dalam upaya pemenuhan gizi yang merata bagi seluruh peserta didik di Kota Banjarbaru.

“Alhamdulillah hari ini kita launching makan bergizi gratis pertama di Kota Banjarbaru sebagai percontohan awal. Untuk tahap awal, disediakan 1.882 porsi yang didistribusikan ke-9 sekolah di sekitar dapur yang ditunjuk,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam dua minggu ke depan, jumlah porsi akan ditingkatkan menjadi 3.500 per hari. Seluruh dapur yang berjarak maksimal 5 kilometer dari sekolah ditargetkan mampu melayani total 3.000 hingga 3.500 porsi makanan setiap harinya.

“Setiap dapur juga diawasi oleh seorang ahli gizi yang bertugas menguji dan mengontrol kualitas makanan setiap hari,” tambahnya.

Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program MBG ini. Ia optimistis program ini akan membawa dampak positif bagi anak-anak di Banjarbaru.

“Melihat percontohan pertama ini, kami sangat optimis program ini bisa berjalan baik di Kota Banjarbaru. Harapannya bisa diterapkan di seluruh sekolah dan terus dievaluasi untuk menjaga kualitas gizi serta penyalurannya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo, menegaskan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan program berskala besar ini.

“Program ini tentu punya tantangan, tapi dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, kita bisa wujudkan pelaksanaan yang optimal,” tegas pria yang akrab disapa Dedsu ini.

Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu wujud nyata komitmen pemerintah pusat dalam membangun kualitas generasi penerus bangsa. Program ini dilaksanakan secara bertahap di berbagai daerah, termasuk Kota Banjarbaru.

Melalui pemberian asupan gizi sejak usia sekolah, diharapkan tumbuh anak-anak yang sehat, kuat, dan cerdas sebagai fondasi masa depan Indonesia.

PEMKO BANJARBARU PERINGATI TIGA MOMENTUM BERSEJARAH SEKALIGUS DI LAPANGAN DR MURDJANI

0

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, Hari Kebangkitan Nasional ke-117, dan Hari Ulang Tahun ke-76 Divisi IV Tentara ALRI Pertahanan Kalimantan, di Lapangan dr. Murdjani, Senin pagi (02/06/2025).

Upacara gabungan ini berlangsung khidmat, Pj. Sekda Kota Banjarbaru, Sirajoni, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya tiga momentum sejarah ini sebagai pengingat semangat perjuangan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, sekaligus membangun persatuan di era modern.

“Pancasila bukan sekedar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945, ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntut dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ujarnya.

Masih kata Sirajoni, ia menambahkan peringatan bersama tiga momentum bersejarah ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat nasionalisme, cinta tanah air, dan kepedulian terhadap sejarah bangsa, khususnya bagi generasi muda di Banjarbaru.

PJ SEKDA TEKANKAN PENTINGNYA KOORDINASI MENUJU PEMERINTAHAN EFEKTIF DI BANJARBARU

0

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Pemerintah Kota Banjarbaru kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan SKPD, bertempat di Aula Gawi Sabarataan, Balai Kota Banjarbaru, Senin (02/06/2025).

Rakor yang dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, para kepala SKPD, Camat serta pejabat terkait lainnya.

Dalam arahannya Pj Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Sirajoni mengatakan, pentingnya sinergi dan koordinasi dalam rangka percepatan pelaksanaan program-program prioritas dan baru.

“Karena kita sudah memasuki masa penyusunan RKPD dan hal lainnya terkait dengan keuangan, pertanggung jawaban dan penyusunan APBD Tahun 2026 harus kita siapkan,” ujarnya.

Masih kata SIrajoni, dengan terpilihnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru, tentunya juga kita  menyiapkan segalanya termasuk menyesuaikan program-program yang akan dikerjakan.

“Akan kita breakdown sama-sama terkait visi misi yang baru. Tentunya ini memerlukan kesiapan, ketangkasan, tanggapan kawan-kawan sekalian untuk melaksanakan itu,” katanya.

Pj Sekda juga menekankan pentingnya menjaga komitmen bersama dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, dan responsif terhadap pembangunan Kota Banjarbaru.

Rakor bulanan ini merupakan agenda rutin Pemerintah Kota Banjarbaru dalam rangka memperkuat komunikasi internal dan memastikan seluruh kebijakan berjalan sesuai dengan arah pembangunan daerah yang telah direncanakan.

DORONG KEMANDIRIAN PANGAN, POLSEK GAMBUT BAGIKAN BIBIT TERONG KE WARGA

0

Kabupaten Banjar, SuratKabarDigital.com — Upaya mendekatkan ketahanan pangan ke tingkat rumah tangga terus digalakkan. Kali ini, Polsek Gambut menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan ratusan bibit terong kepada warga Komplek Griya Plamboyan, Kelurahan Gambut, Sabtu (31/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), sebuah inisiatif yang mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan melalui budidaya tanaman dan ikan.

Kapolsek Gambut, AKP Andre Primaraharja Wirahmawan, melalui Ps. Kanit Binmas, Aiptu Edy Kurfianto mengatakan, bibit terong yang dibagikan diharapkan bisa menjadi langkah awal masyarakat dalam membangun ketahanan pangan dari lingkungan terkecil sepeti pekarangan rumah sendiri.

“Kami ingin warga memanfaatkan pekarangan mereka untuk menanam tanaman produktif seperti terong, agar selain hemat, juga sehat dan mandiri,” ujar Aiptu Edy.

Respon positif datang dari warga. Ketua Komplek Griya Plamboyan, H Ruslianor, dia mengaku antusiasme warga sangat tinggi. Warganya bahkan siap menghidupkan kembali lahan tidur di sekitar lingkungan untuk dijadikan kebun produktif.

“Warga sangat senang, ini bukan sekadar bibit, tapi semangat baru untuk berkebun dan mandiri secara pangan,” kata Ruslianor.

Disamping itu, Camat Gambut Ahmad Fauzan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi langkah Polsek Gambut. Ia menilai program semacam ini perlu dilanjutkan dan diperluas karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Program ini bisa menjadi role model. Kegiatan seperti ini bukan hanya menanam sayuran, tapi juga menanam harapan dan semangat swasembada pangan dari rumah,” ucap Fauzan.

Program P2L sendiri menjadi salah satu solusi konkret di tengah tantangan ekonomi dan inflasi pangan. Dengan gerakan kecil dari pekarangan, masyarakat diajak untuk menjadi bagian dari solusi besar.
(Randi, red)

DRAINASE RUSAK DAN TAK TERSAMBUNG, WARGA KOMET-MENTAOS MENGADU KE RONAULI SARAGI

0


Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Permasalahan banjir dan drainase menjadi sorotan utama dalam kegiatan reses Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, H Ronauli Saragi, yang digelar Jumat pagi (30/5/2025).

Dalam reses yang menyerap aspirasi warga dari dua kelurahan, Komet dan Mentaos, H Ronauli menyoroti kondisi drainase yang menjadi penyebab genangan air saat hujan deras mengguyur.

“Permasalahan di Mentaos ini terjadi di daerah perbatasan dengan Kabupaten Banjar, tepatnya di wilayah Pinus. Di sana terdapat saluran irigasi, jadi air dari drainase tidak tersalurkan dengan baik, sehingga saat hujan, air meluap hingga ke permukiman warga,” ujarnya.

Ia menambahkan akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencarikan solusi terbaik, termasuk kemungkinan perbaikan saluran maupun kerja sama lintas wilayah dengan Pemerintah Kabupaten Banjar.

Sementara itu, di wilayah Kelurahan Komet, warga menyampaikan keluhan terkait sistem drainase yang tidak tersambung dengan jaringan utama. Akibatnya, air tidak mengalir lancar dan menyebabkan genangan saat hujan turun.

“Warga meminta agar drainase di wilayah mereka segera dihubungkan dengan drainase lainnya. Ini penting agar air bisa mengalir dan tidak terus-menerus menggenangi rumah warga,” katanya.

Reses ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menyampaikan persoalan nyata di lapangan. H Ronauli menegaskan, seluruh masukan akan segera ditindaklanjuti demi terciptanya lingkungan yang lebih layak dan aman dari risiko banjir.
(Randi, red)

WAKIL KETUA DPRD BANJARBARU GAUNGKAN PENGOBATAN TRADISIONAL DALAM RESES, ASPIRASI WARGA LANGSUNG DIREALISASIKAN

0


Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Wakil Ketua DPRD Banjarbaru, Neni Hendryawati, menggelar reses di Komplek Wengga Kuda, Kelurahan Guntung Manggis, dengan nuansa berbeda. Tidak hanya menyerap aspirasi warga, Neni juga menggandeng Bapasak Borneo Kalimantan Selatan praktisi pengobatan tradisional sebagai bagian dari pendekatannya dalam melayani masyarakat.

Dalam reses yang digelar di empat titik berbeda, Neni tak sekadar mencatat usulan warga, tetapi juga menghadirkan layanan pengobatan tradisional gratis.

“Saya ingin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan tradisional. Kita punya kenalan praktisi, jadi kami ajak mereka berkolaborasi di tiga titik reses saya,” ujarnya.

Para praktisi tidak memungut biaya atas layanan mereka, hanya menjual minyak tradisional. Menariknya, Neni secara pribadi membeli 10 botol minyak di setiap titik, yang kemudian dibagikan secara doorprize kepada warga.

“Ini bagian dari upaya kita meyakinkan bahwa penyembuhan juga bisa didapat dari cara-cara tradisional yang alami dan terjangkau,” katanya.

Selain pendekatan kesehatan, Neni juga langsung menindaklanjuti aspirasi warga di setiap lokasi reses. Di Kelurahan Guntung Payung, ia telah merealisasikan permintaan warga berupa sound system, dan pengecoran lapangan posyandu. Di titik kedua, Kampung Karangan, permintaan peralatan olahraga juga sudah terpenuhi.

Adapun di Griya Pesona Bhayangkara, warga sebelumnya mengusulkan pengadaan baju seragam, yang kini telah masuk dalam anggaran perubahan APBD.

Di Komplek Wengga Kuda, selain langsung merealisasikan sound system, warga juga menyuarakan kebutuhan akan bantuan tambahan modal usaha tani, khususnya untuk pengembangan budidaya bawang perai, yang menurut Neni akan segera diperjuangkan.

“Di sini (Komplek Wengga) sudah pernah berhasil panen. Warga punya potensi besar, jadi kita akan dorong tambahan modal agar usaha mereka berkembang lebih baik lagi,” ucap Neni.
(Randi, red)

SISKA MONALISA SOROTI KETIMPANGAN PEMBANGUNAN, MINTA PEMERINTAH LEBIH ADIL

0

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Siska Monalisa, menggelar reses masa sidang kedua tahun 2025 dengan menyambangi sejumlah titik di wilayah Banjarbaru. Dalam kegiatan ini, ia mendengar langsung berbagai aspirasi masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan pinggiran kota.

Warga di kawasan Kurnia Ujung, misalnya, menyampaikan kebutuhan pembangunan siring untuk mendukung sistem irigasi pertanian yang selama ini terganggu.

“Keluhan serupa juga dari warga Sukamaju Ujung, di mana warga berharap proyek irigasi yang sudah ada dapat dilanjutkan sekitar 20 meter lagi agar lahan pertanian mereka tidak lagi terdampak banjir saat hujan deras,” ujar Siska, Jumat (20/5/2025).

Selain itu, di sekitar SMP 11 Banjarbaru, masyarakat mengusulkan pembukaan akses jalan tembus. Pasalnya, banyak anak sekolah dan santri dari pesantren terdekat yang harus menempuh jalur utama yang padat dan rawan kecelakaan.

“Akses alternatif ini diyakini akan meningkatkan keselamatan warga. Selain itu, jarak yang ditempuh warga juga akan menjadi lebih dekat,” katanya.

Disamping itu, masalah infrastruktur juga ditemukan di Gang Sodara, Jl. Golf, Landasan Ulin Utara. Warga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan belum tersentuh perbaikan, padahal jalan tersebut menjadi akses utama warga sehari-hari.

Selain itu, saluran drainase dari Kurnia hingga wilayah Wengga juga menjadi perhatian. Saat hujan deras, rumah-rumah warga kerap terdampak karena buruknya sistem aliran air.

Siska menekankan, reses ini bukan sekadar agenda formal, tetapi menjadi sarana untuk mendorong pemerataan pembangunan yang selama ini cenderung terfokus di pusat kota. Ia mengingatkan agar perhatian pemerintah tidak hanya diarahkan ke wilayah yang terlihat cantik di permukaan, tetapi juga menjangkau ujung-ujung kota yang selama ini luput dari sorotan.

“Pembangunan harus menyentuh semua lapisan. Kita tidak bisa membiarkan wilayah pinggiran tertinggal, padahal mereka juga punya hak yang sama atas infrastruktur yang layak,” ucapnya.

Ia juga mengimbau agar setelah pembangunan dilakukan, warga dan RT setempat turut menjaga fasilitas yang telah dibangun, seperti saluran drainase. Kebersamaan dan semangat gotong royong, menurutnya, adalah kunci agar hasil pembangunan bisa bertahan lama dan dimanfaatkan bersama.
(Randi, red)

WARGA JALAN KARET INDAH MENGADU KE RONAULI SARAGI: DRAINASE MAMPET, GANG-GANG MASIH GELAP

0

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Curahan warga di Jalan Karet Intan RT 37, Kelurahan Loktabat Utara, Banjarbaru, menggema dalam reses yang digelar oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, H Ronauli Saragi, Rabu (28/5/2025) malam.

Dalam pertemuan itu, permasalahan drainase menjadi keluhan utama. Warga menyebut saluran air di kawasan tersebut sudah banyak yang mampet. Akibatnya, saat hujan deras turun, air kerap meluap ke permukiman.

“Air hujan tidak mengalir dengan optimal karena drainasenya mampet. Ini cukup meresahkan warga,” ujar H Ronauli usai mendengar aspirasi masyarakat.

Menariknya, kawasan Jalan Karet kini bukan lagi menjadi kewenangan Pemerintah Kota Banjarbaru, melainkan sudah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

“Kami akan sampaikan keluhan ini ke pihak yang berwenang di provinsi. Kami di DPRD tentu akan terus mendorong agar pemeliharaan maupun perbaikan drainase segera dilakukan,” katanya.

Selain persoalan drainase, warga juga menyuarakan minimnya penerangan jalan umum (PJU), terutama di gang-gang kecil yang masih gelap dan rawan.

“PJU juga menjadi permintaan warga. Banyak gang belum terpasang lampu, padahal ini penting untuk keamanan dan kenyamanan lingkungan,” ucap Ronauli.

Reses yang digelar ini menjadi wadah strategis antara wakil rakyat dan masyarakat, sebagai jembatan untuk menyampaikan persoalan nyata di lapangan. Harapannya, masalah klasik seperti banjir dan gelapnya lingkungan tidak terus menjadi cerita tahunan.
(Randi, red)