Banjarmasin, SuratKabarDigital.com – Meski enggan menyebut partai politik apa yang sudah dilamarnya untuk maju di bursa bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, Ariffin Noor yang kini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin menyatakan kesiapannya memimpin Banjarmasin yang merupakan Ibukota Kalimantan Selatan periode berikutnya.

“Jika ada yang mengusung, saya siap. Termasuk dukungan dan kepercayaan masyarakat,” ujar Ariffin.

Ariffin juga menyatakan kesiapannya jika memang harus melepaskan statusnya sebagai aparatur sipil negara (ASN). Menurutnya, pengabdian dirinya sebagai ASN sudah memasuki masa purna.

“Mau nomor 1 atau 2, siap meskipun harus mengajukan pensiun dini. Jika sudah memutuskan maju dan mengantar lamaran tentu ada konsekuensinya,” ujarnya.

(Lie/Red/SKD)

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Menjelang masa reses para anggota DPRD Kota Banjarbaru pekan depan di tengah pandemi Covid19, sejumlah persiapan pun dilakukan para Anggota Dewan ini agar aspirasi warga tetap terserap. Diwawancarai kesiapan reses, Anggota Fraksi Partai Golkar Liana menyampaikan, reses adalah kewajiban sebagai anggota DPRD.

“Inshaa Allah, di Kemuning, ini reses pertama kalinya, semoga lancar dan banyak aspirasi warga yang disampaikan. Karena pandemi Covid19 masih berlangsung, protokol kesehatan akan diterapkan. Saya juga menyiapkan masker yang disesuaikan dengan jumlah perwakilan warga,” ujar Liana, Selasa (21/7/2020), usai rapat paripurna.

Persiapan juga dilakukan Emi Lasari, Anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN). “Pekan depan reses di Landasan Ulin. Saya sudah siapkan segala sesuatunya. Agar aman selama pandemi, hanya perwakilan warga melalui Ketua RT dan RW saja yang dilibatkan saat reses. Aspirasi tersampaikan, warga tetap aman,” ujar Emi.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Banjarbaru dari Fraksi Partai Gerindra, Neni Hendryawaty telah menyiapkan ratusan masker yang akan dibagikan saat reses di Landasan Ulin.

“Saya sudah memesan 500an lebih masker. Agak berbeda dengan reses sebelumnya. Kali ini, protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid19 diterapkan,” ucapnya.

Dari informasi yang dihimpun SuratKabadDigital.com, masa reses para anggota dewan di tengah pandemi sangat berbeda dengan reses sebelumnya. Jumlah peserta (warga) yang mengikuti reses dibatasi dan wajib mengikuti protokol kesehatan selama pandemi Covid19 berlangsung. Pembatasan ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid19 selama masa reses berlangsung. (Rudy Azhary/Red/SKD)

Balangan, SuratKabarDigital.com – Pemerintah Kabupaten Balangan menunda Pemilihan Kepala Desa yang direncanakan digelar November 2020 di 19 desa diantaranya Desa Mampari di Kecamatan Batumandi, Desa Lingsir di Paringin Selatan, Desa Mangkayahu, Lok Batung, Lamida Bawah dan Desa Sungai Katapi di Kecamatan Paringin.

“Ada beberapa faktor mengapa dilakukan penundaan, yakni pandemi Covid19 dan adanya rasionalisasi anggaran yang membuat Pilkades tak dapat dilaksanakan,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Balangan, Urai Nur Iskandar, Senin (20/7/2020).

Meski demikian, dijelaskannya, Pilkades diusulkan awal 2021, sehingga tahapan akan dimulai enam bulan sebelumnya. Awalnya, Pilkades diselenggarakan November 2020.

“Di 19 desa akan di jabat Pjs, dan apabila masa jabatan Kepala Desa nya telah selesai. Rata-rata masa jabatan mereka berakhir Desember 2020. Laporan pertanggungjawaban tetap disampaikan di akhir masa jabatan. Termasuk proses verifikasi dan evaluasi,” ujarnya.

(Roel/Red/SKD)

Kabupaten Banjar, SuratKabarDigital.com – Meski mengalami penurunan jumlah hewan kurban dibanding 2019, yaitu sebanyak 1090 ekor, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar tetap melakukan pengecekan jenis kelamin dan kesehatan hewan kurban yang jumlahnya menurun sebanyak 50 ekor. Dari hasil pengecekan, ribuan hewan kurban dinyatakan aman untuk disembelih dan dikonsumsi.

“Ada penurunan dibandingkan 2019 lalu. Jumlah hewan kurban Idul Adha 2020 sebanyak 1040 ekor. Petugas telah melakukan pengecekan dan pemeriksaan. Kami pastikan dari aman dan tak terjangkit penyakit yang membahayakan saat hewan kurban disembelih,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Dondit Bekti, Jumat (18/7/2020).

Panitia penyembelihan hewan kurban, diingatkan Kadisbunak memeriksa dengan detil agar tak kecolongan pada pemotongan hewan betina yang masih produktif

“Karena ada aturannya, bisa pidana dan juga perdata. Kami juga sudah sosialisasi. Kami juga telah menemui dan mensosiy hak ini ke pelaksanaan ibadah kurban, baik masjid atau musholla. (Roel/Red/SKD