Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Baru saja resmi menjabat, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Lisa Halaby dan Wartono, langsung mendapat sorotan dari legislatif. Ketua DPRD Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, mengingatkan pentingnya menepati janji-janji politik yang telah dikampanyekan saat Pilkada 2024.

“Selamat kepada Ibu Lisa dan Pak Wartono. Tapi kami juga ingin segera melihat realisasi dari visi dan misi mereka. Masyarakat menunggu bukti, bukan janji,” ujar Rizky usai pelantikan di Gedung Idham Chalid, Sabtu (21/6/2025).

Tak hanya mendorong realisasi visi Banjarbaru EMAS (Elok, Maju, Adil, dan Sejahtera), Rizky juga mengingatkan perlunya mengevaluasi program-program yang telah berjalan dari pemerintahan sebelumnya. Menurutnya, proyek yang tidak memberi dampak nyata kepada masyarakat sebaiknya dikaji ulang.

“Kalau memang ada program yang dianggap tidak berdampak signifikan, tidak menutup kemungkinan untuk dihentikan. Tapi tentu harus dengan kriteria yang jelas,” tegasnya.

Rizky menegaskan DPRD siap bekerja sama, bukan untuk mengekor, melainkan untuk membangun sinergi yang kritis dan konstruktif. Ia menyebut fungsi DPRD sebagai pengawas, legislator, dan penganggar akan tetap dijalankan secara optimal.

“Kolaborasi bukan berarti tanpa kritik. Tapi kritik yang membangun. Kami siap menjadi mitra strategis dalam mewujudkan Banjarbaru yang lebih baik,” ungkapnya.

Dengan kepemimpinan baru, publik Banjarbaru kini menantikan gebrakan nyata dari Lisa-Wartono. Rizky menyebut, kepercayaan publik adalah aset besar yang harus dijaga dengan kerja nyata dan keberpihakan pada kepentingan warga.

“Visi EMAS harus jadi arah dan kompas pembangunan. DPRD akan terus mengawal agar arah itu tidak melenceng,” pungkasnya.

Banjarbaru, SuratKabarDigital.com – Komisi II DPRD Kota Banjarbaru melakukan kunjungan lapangan ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Banjarbaru, Kamis (19/6/2025). Dalam kunjungan tersebut, sejumlah catatan penting disampaikan terkait optimalisasi layanan publik di gedung yang menjadi pusat layanan berbagai instansi tersebut.

Ketua Komisi II Syamsuri, menyebut bahwa secara umum kondisi MPP Banjarbaru sudah tergolong baik, dengan banyak tenant layanan yang tersedia untuk masyarakat. Namun, ia menyoroti masih adanya tenant pelayanan yang belum berfungsi maksimal.

“Tenant sudah cukup banyak, tapi ada beberapa yang belum diakomodir. Bahkan, ada yang kosong. Harusnya tetap standby, terlepas ada atau tidak pengunjung yang dilayani,” ujarnya.

Syamsuri juga menyoroti keterbatasan fasilitas pendukung seperti area parkir. Ia menilai kapasitas parkir yang ada saat ini belum memadai ketika terjadi lonjakan pengunjung.

“Halaman parkir belum cukup menampung. Kita sudah beri lampu hijau agar gedung Disporbudpar yang lama dapat dijadikan lokasi perluasan MPP. Ini akan kami dorong ke pemerintah,” tambahnya.